PWMU.CO – Busur alias buka dan sahur bersama diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Mojoroto Kota Kediri.
Acara yang diadakan di Masjid Husnul Khatimah itu diikuti 25 peserta dari berbagai sekolah di Kota Kediri. Yaitu MAN 1 Kota Kediri, SMPN 8 Kota Kediri, MTSN 2 Kota Kediri, SMA Muhammadiyah Kota Kediri, SMP Muhammadiyah Kota Kediri, dan SMK Muhammadiyah Kota Kediri, Jumat-Sabtu (29-30/3/2024).
Kegiatan dimulai dengan pembagian takjil di Jalan Pemuda Kota Kediri. Para peserta berdiri di pinggir jalan, dengan penuh semangat menyajikan takjil kepada pengendara motor.
Takjil yang dibagikan berupa 150 bungkus air mineral 200 ml, roti, dan kurma dalam kantong plastik. Dibagi menjadi dua titik yaitu arus pengendara menuju selatan-utara dan pengendara menuju utara-selatan.
Total takjil yang berhasil dibagikan mencapai 450 kantong plastik, termasuk sumbangan dari Komunitas Lumbung Kebaikan sebanyak 300 kantong plastik tambahan.
Proses pembagian takjil berlangsung selama tujuh menit, dimulai pukul 16.55 WIB, sebelum dilanjutkan dengan berbuka bersama dan shalat tarawih hingga selesai pada pukul 19.57 WIB.
Selain pembagian takjil, acara ini juga menyajikan materi pembelajaran tentang artificial intelligence (AI) yang sedang tren saat ini.
Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang teknologi yang semakin meluas penggunaannya ini. Pemateri AI adalah Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Kota Kediri periode 2021-2023, David Firmansyah.
Materi disampaikan dari pukul 20.15 hingga 22.00 WIB. Setelah sesi materi, peserta diarahkan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan sahur bersama.
Ketua Umum Pimpinan Cabang IPM Mojoroto Sultan Rijal, mengungkapkan Busur bukan sekadar program kerja, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, mempererat hubungan, dan menciptakan pengalaman baru bagi pelajar Kota Kediri.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar program kerja kita. Tentunya kita dapat bertemu dengan wajah-wajah baru, terutama di lingkup Kota Kediri. Dengan bertemu, kita bisa saling mengenal dan menciptakan rasa kekeluargaan serta pengalaman baru. Saya yakin, dalam kegiatan ini, setiap peserta akan merasakan hal tersebut, terutama saat berbagi takjil yang menunjukkan kebersamaan,” ujarnya. (*)
Penulis David Firmansyah Editor Mohammad Nurfatoni