PWMU.CO – MI Mutwo dan Hamas School Campurejo Panceng Gresik mengadakan Aksi Bela Palestina dalam apel pagi di halaman sekolah, Selasa (7/5/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 156 siswa Hamas dan 146 siswa MI Muhammadiyah 2 (MI Mutwo) beserta para guru.
Acara diisi beberapa kegiatan mulai orasi dan sambutan kepala sekolah, yel-yel, dan pembacaan puisi oleh siswa.
Dalam orasinya Nurul Wakhidatul Ummah, Kepala SMP Muhammadiyah 13 Campurejo (Hamas School) menyampaikan, serangan Israel ke Palestina termasuk genosida.
“Apa itu genosida?” tanya Nurul. ”Genosida adalah tindakan pembantaian massal yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu bangsa,” jelas Nurul.
Genosida merupakan kejahatan internasional yang berkaitan dengan pambantaian sebuah etnis.
“Genosida merupakan salah satu dari empat pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional,” tegasnya.
Genosida itu tidak hanya melibatkan pembunuhan fisik, sambung Nurul, tetapi juga serangan terhadap semangat sekelompok orang, termasuk cara hidup sosial, ekonomi, dan politik mereka.
“Genosida dapat terjadi dengan membunuh dan menghancurkan sebuah kelompok, membunuh perempuan, anak-anak bahkan mencegah kelahiran dan memindahkan anak-anak ke kelompok lain,” ungkapnya.
Beberapa tindakan yang termasuk genosida adalah membunuh para anggota kelompok, mengakibatkan luka berat secara fisik atau mental pada anggota kelompok, sengaja menimbulkan atas kelompok kondisi kehidupan yang diperhitungkan akan berakibat pada kerusakan fisik secara keseluruhan atau sebagian, memaksakan tindakan yang ditujukan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok dan memindahkan anak-anak secara paksa dari kelompok yang bersangkutan kepada kelompok lain.
Kepala MI Mutwo Nurkhan menyampaikan, warga Palestina dengan warga negara Indonesia adalah satu hati. Palestina dan Indonesia adalah bersaudara. Karena itu maka sudah menjadi kewajiban warga negara Indonesia untuk membelanya dari Israel.
“Di bawah terik matahari yang panas siang ini, kita melaksanakan apel bela palestina merupakan salah satu cara untuk membela saudara yang ada di palestina,” terangnya. Walaupun jauh tapi dekat di hati.
Beberapa puisi yang disampaikan siswa MI Muhammadiyah 2 dan SMP Muhammadiyah 13 berjudul Palestina, Bagimana Bisa Aku Melupakanmu disampaikan e siswa Hamas School.
Siswa itu Amira El-Mafaza Main, Najwa Munajahidah, Nihayatur Rahmah, dan Ardita Regita Pramesti Putri Cahyani.
Satu lagi puisi berjudul Selamatkan Palestina dibaca Mohammad Syarif.
Kemudian dua siswa MI Muhammadiyah 2, Shoniyatul Ismiyah dan Achmad Tegar Al Ayman membacakan puisi dengan judul Bumi Palestina.
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto