PWMU.CO-Tidur sehat ternyata tidak mesti delapan jam sehari seperti diajarkan selama ini. Jika cara itu benar-benar kita praktikkan dijamin tidak bisa shalat tahajud dan subuh. Tidur sehat itu tergantung dari kualitas tidurnya.
Hal itu disampaikan dr Tjatur Prijambodo MARS dalam Pengajian Ahad Pagi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 28 Jl. Raya Bangkingan, Lakarsantri, Surabaya, 8/10/2017. Pengajian rutin ini diadakan oleh Majelis Tabligh PCM Lakarsantri.
Tjatur Prijambodo menjelaskan, Rasulullah saw tidur kurang dari delapan jam tapi tampil selalu sehat. ”Malam-malam Rasulullah bangun untuk shalat tahajud kemudian tidur sebentar menunggu subuh. Jika dihitung tidur Rasulullah tidak sampai lima jam. Tapi kenapa sehat?” ujar Tjatur yang juga kepala RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Sidoarjo ini.
Rahasianya, sambung dia, Rasulullah tidur miring ke kanan. Ternyata tidur miring kanan berpengaruh baik pada kerja jantung, paru-paru dan lambung yang aktivitas organ itu menjadi longgar. ”Posisi jantung itu di rongga sebelah kiri dua jari di bawah puting,” kata Tjatur menjelaskan. ”Jika tidur miring ke kiri maka posisi jatung, lambung, dan paru-paru tertekan sehingga kerja organ ini tidak sempurna saat tidur. Sebaliknya jika miring ke kanan kerja semua organ itu longgar sehingga tidak ada gangguan, bangun tidur terasa segar,” katanya.
Tidur telentang dan tengkurap juga buruk bagi kesehatan karena menekan kerja organ jantung. Banyak terjadi orang yang langsung meninggal saat tidur telentang. Penyebabnya kerja jantung terganggu.
Rahasia lain, ujar dia, adalah setelah pukul tujuh malam hindari makan. Jangan biasakan malam-malam masih makan. Apalagi setelah itu tidur. Perut terisi makanan butuh waktu mencerna lima jam hingga perut kosong. ”Jika malam-malam ada tahu tek-tek kita santap apalagi makanan berat kemudian setelah itu tidur maka yang terjadi adalah makanan tidak sempurna dicerna. Makanan ini lantas berfermentasi memproduksi gas yang tidak bisa keluar, efeknya bangun tidur kondisi badan kita terasa capai, sebah, mual,” katanya.
Dalam kondisi itu tidur pun tidak nyenyak, bangun tidur juga sakit semua, kata Tjatur. Jika kita praktikkan cara hidup sehat ala Rasulullah meskipun tidur singkat tapi badan terasa segar. (*)
Discussion about this post