![](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2017/11/IMG_20171108_052631_986-1024x592.jpg?resize=640%2C370&ssl=1)
PWMU.CO – Meskipun pengendali organisasinya ada di Pimpinan Pusat, namun Muhammadiyah digerakkan oleh Cabang dan Rating yang berbasis di kecamatan dan desa. Karena itu kehadiran Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) sangat strategis.
Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah Kompol (P) Drs H Muhammad Jamaludin Ahmad menyampaikan,ada 5 cara agar Cabang dan Ranting bisa berkembang dengan baik dan kreatif. Hal itu disampaikan dalam Rakorda Lazismu san LPCR PDM Gresik, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (5/11/17).
Pertama, penatalaksanaan dan pemetaan Cabang dan Ranting. Untuk itu Jamaludin berharap agar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) mendata yang belum memiliki LPCR. “Salinan SK PCM atau PRM beserta nomor kontak ketua dan sekretaris harus dikumpulkan,” ujarnya. Dia juga minta dilakukan pendekatan pada Cabang dan Ranting.
Yang tak kalah pentingnya adalah pembuatan peta dakwah berbasis Cabang dan Ranting.
Kedua, peningkatan kapasitas organisasi sesuaikan dengan potensi masing-masing Cabang dan Ranting.
Dalam hal ini perlu dilakukan pengembangan Cabang dan Ranting unggulan. Jamaludin meminta PDM untuk mencari minimal 1 cabang dan 3 ranting unggulan.
Ketiga, deversikasi kegiatan dengan menentukan prioritas problem dalam Cabang dan Ranting.
Untuk point ini, Jamaludin memberi saran agar LPCR mengkonsep korps mubaligh bersama Majelis Tabligh. “Setelah itu mengumpulkan mereka dan memberi pelatihan,” ujarnya.
Keempat, memobilisasi SDM, terutama dari angkatan muda Muhammadiyah (AMM) untuk penguatan Cabang dan Ranting. “Hidupkan AMM di PCM-PCM dan dorong partisipasi AMM di kepengurusan PCM dan PRM,” tegasnya. Jamaludin juga berharap dilakukan mobilisasi dana dan mengkoordinasikan terbentuknya Lazismu. Kelima, perlunya dilakukan pemekaran Cabang dan Ranting.
![](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2017/11/IMG_20171108_052701_503-1024x582.jpg?resize=640%2C364&ssl=1)
Dalam pemaparannya, Jamaludin juga menyampaikan 6 aspek menuju Cabang dan Ranting unggulan.
Pertama, aspek pembinaan jamaah termasuk perlunya memakmurkan masjid, menggiatkan pengajian rutin dan membentuk Korps Mubaligh Muhammadiyah. Kedua, aspek kepemimpinan organisasi dan managemen meliputi administrasi, keuangan, dan SDM)
Ketiga, aspek pemberdayaan ekonomi dan sosial keummatan. Keempat, aspek AUM unggulan (kreatif, inovatif dan solutif). Kelima, aspek kaderisasi dan partisipasi AMM.
Keenam, aspek daya pengaruh dan penguasaan media dakwah atau media informasi.
Wakil Ketua PDM Gresik Mukhtamil Pranoto menungkapkan bahwa Gresik termasuk unik, karena memiliki 19 PCM dari 18 Kecamatan yang ada.
“Ini menjadi PR bagi PDM untuk ngramut cabang dan ranting,” ujarnya. Menurutnya, Gresik patut berbangga karena salah satu Cabangnya, Yatitu PCM GKB,terpilih menjadi cabang unggulan se-Jawa Timur.
Mukhtamil punya harapan besar kepada LPCR. “Keberadaan LPCR sangat diperlukan karena 49,70 persen Ranting di Kabupaten Gresik perlu untuk dikembangkan lagi,” kata dia. (Nia Ambarwati)
Discussion about this post