PWMU.CO – Warga Muhammadiyah patut berbangga. Pasalnya, salah satu pasangan suami-istri yang mendapatkan gelar kehormatan sebagai Pahlawan Nasional adalah pasangan pendiri Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah.
Di depan sekitar 1.100 kader Muhammadiyah Cabang Brondong Lamongan, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs Hajriyanto Y. Thohari, MA, menjelaskan empat alasan mengapa KH Ahmad Dahlan mendapatkan gelar kehormatan sebagai Pahlawan Nasional.
Pertama, KH Ahmad Dahlan memberikan kepeloporan bagi pembangunan umat Islam dan bangsa indonesia bahwa dirinya menjadi bangsa yang terjajah.
“Dulu, banyak orang Indonesia yang tidak menyadari bahwa dirinya itu terjajah,” ungkapnya.
Kedua, KH Ahmad Dahlan memberikan kepeloporan dalam bidang pendidikan yang mencerdaskan dan mencerahkan.
“Pada masa itu rata-rata pendidikan anak Indonesia hanya sampai pada kelas 2 sekolah dasar. Tapi KH Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah membantu negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkap dia.
Ketiga, KH Ahmad Dahlan mengajarkan Islam murni yang menuntut kemajuan dan kemenangan.
“Dulu Islam itu menguasai peradaban. Tapi begitu masuk ke Indonesia Islam menjadi Islam yang pengecut, Islam yang miskin, Islam yang kalah. Sebab itu kader Muhammadiyah harus selalu bekerja keras seperti KH Ahmad Dahlan yang sudah bekerja keras,” kata Hajri—panggilan akrabnya.
Menurut dia, kader Muhammadiyah harus sibuk terus. Tidak boleh santai-santai. Tidak boleh sedih dan pesimis kalau anggota kita sedikit. Karena justru yang sedikit yang membawa kemenangan. “Menyebarlah ke muka bumi. Kemenangan dan kejayaan itu harus dicari. Jangan hanya duduk-duduk. Memalukan,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Keempat, KH Ahmad Dahlan membangun perempuan Indonesia dengan mendirikan Aisyiyah, organisasi perempuan tertua di Indonesia.
“Saya senang ketika menghadiri acara Muhammadiyah banyak ibu-ibu yang memenuhi tempat duduk. Bahkan saya amati peserta ibu-ibu selalu lebih banyak dari pada peserta bapak-bapak seperti acara sekarang ini. Makanya saya punya prediksi jangan-jangan 15 tahun lagi Ketua Umum PP Muhammadiyah akan dipimpin oleh oleh ibu-ibu,” ucapnya disambut tawa hadirin. (Nelly Izzatul Maimanah)
Discussion about this post