![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/04/Lazismu-malang-raya.jpg?resize=800%2C516&ssl=1)
Koordinasi all team Lazismu Malang raya di hall Sengkaling Kuliner (Sekul) Taman Sengkaling UMM.
PWMU.CO-Lazismu Malang Raya terdiri Kabupaten dan Kota Malang serta Kota Batu mengadakan pertemuan rutin merumuskan strategi dan bersinergi membangun masyarakat yang berdaya dari sisi ekonomi (micro economic empowerment).
Sinergi tersebut dimunculkan dalam pertemuan bersama seluruh anggota Lazismu Malang Raya di Sengkaling Kuliner UMM, Sabtu (14/4/2018) siang.
Baca Juga: Warga Muhammadiyah Salurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah di Lazismu, Bukan di Lembaga Lain
Ketua Divisi Pengembangan Lazismu Kabupaten Malang Hariadi SAP menjelaskan, untuk merealisasikan tujuan itu dengan optimalisasi pendayagunaan zakat, infaq, sedekah (ZIS). Kabupaten Malang saja terdiri dari 33 kecamatan dan ratusan desa bisa disentuh dari segi pemberdayaan ekonomi.
“Ini merupakan data potensi yang bisa digabungkan dengan potensi di Kota Malang dan Batu untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” terang Hariadi. ”Jadi Lazismu Malang harus bisa berperan lebih jauh lagi dalam hal ini,” lanjutnya.
Ketua Lazismu Kota Malang Zakaria Subiantoro SE MH menyampaikan, langkah konkret yang dikembangkan untuk merealisasikan misi bersama Lazismu Malang Raya dengan membangun dan mengembangkan unit-unit usaha.
“Dimulai dari yang kecil dan cara sederhana, semisal pendayagunaan sebagian dana infak untuk tersedianya sembilan bahan pokok yang jadi kebutuhan masyarakat dengan harga yang lebih murah,” paparnya.
“Jika mengembangkan usaha ini berhasil, maka biaya operasional Lazismu dan dana amil di-backup oleh keuntungan dari unit usaha bukan lagi dari persentase infak,” kata Zakaria yang juga dosen luar biasa UMM. (Hari/izzudin)
Discussion about this post