![Gedung PWM Jatim](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2016/03/Gedung-pwm-terbaru.jpg?resize=696%2C466&ssl=1)
PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menginstruksikan kepada dua organisasi otonomnya, yaitu Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan Kosegu Tapak Suci Putera Muhammadiyah untuk menjaga tempat-tempat vital Persyarikatan yang meliputi kantor pimpinan Muhammadiyah, amal usaha Muhammadiyah (AUM) seperti sekolah, kampus, serta rumah sakit atau klinik.
Sekretaris PWM Jatim Ir H Tamhid Masyhudi menyampaikan hal itu kepada PWMU.CO, Senin (14/5/18) siang di Surabaya. “Untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan maka, diintruksikan kepada Kokam dan Kosegu Tapak Suci Putra Muhammadiyah untuk menjaga tempat-tempat vital Persyarikatan di masing-masing tingkatan,” ujarnya.
Instruksi PWM Jatim itu dikeluarkan berkaitan dengan semakin meningkatkan tindakan terorisme yang terjadi di Jawa Timur. Pada hari Ahad (13/5/18) pagi, terjadi tiga ledakan bom di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno.
Sedangkan pada malamnya, sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi ledakan bom di rumah susun sederhana sewa (rusunawa), Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Tidak cukup di situ, pada Senin (14/5/18) pagi, terjadi kembali ledakan bom di halaman Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya, di Jalan Veteran Surabaya.
Meski menginstruksikan Kokam dan Tapak Suci bersiaga di tempat-tempat vital Persyarikatan, Tamhid tetap meminta warga Muhammadiyah untuk tidak panik. “Ini untuk kewaspadaan saja, jangan sampai kita kecolongan,” ucapnya. (Nurfatoni)
Discussion about this post