PWMU.CO – Muhammadiyah yang menjadi bagian penting dari kemerdekaan Indonesia dan peletak dasar negara sangat tidak mungkin memiliki keinginan untuk menghancurkan bangsa ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Muhammad Sukron dalam acara seminar dan diskusi publik yang dihelat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur di kantor PWM Jatim lantai 2, Kamis (24/5/2018) sore.
Acara tersebut mengusung tema Jihad Generasi Muda Memerangi Radikalisme dan Menjaga Kebhinekaan. Hadir dalam acara ini kader Pemuda Muhammadiyah se Jatim.
Sukron mengatakan, ketika berbicara soal kebhinekaan, semua orang sepakat Muhammadiyah sudah tuntas karena melalui gerakan di bidang pendidikan Muhammadiyah telah ikut andil bisa mencerdaskan anak bangsa ini.
“Di Indonesia Timur misalnya, sekolah Muhammadiyah banyak dihuni oleh mereka yang beragama non muslim,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, para pendiri bangsa Indonesia tokoh-tokoh Muhammadiyah banyak ikut andil. Seperti Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo dan lainnya. “Jadi sangat tidak mungkin Muhammadiyah mau membuat kekacauan dan kehancuran di negeri ini. Pasti sebaliknya, sekuat tenaga Muhammadiyah akan menjaga keutuhan bangsa ini,” katanya.
Menyinggung terorisme dan radikalisme, Sukron menyatakan, Muhammadiyah rentan dimasuki oleh ideologi radikalisme. Hal itu, kata dia, konsekuensi dari gerakan wasathiyah yang dipilih Muhammadiyah. Di samping itu karena moderasi dan keterbukaan Muhammadiyah terhadap siapa pun.
“Tudingan tertuju ke kita ini adalah konsekuensi karena kita memiliki lembaga pendidikan yang menerima siapa pun dengan latar belakang apapun,” paparnya.
Maka dari itu, Sukron berharap, Pemuda Muhammadiyah bisa menjadi motor penggerak untuk melawan maupun menangkal radikalisme dan terorisme yang timbuh berkembang di Indonesia.
“Penting bagi kita untuk bisa mengantisipasi dan membentengi masyarakat dari penyusupan ideologi radikal, termasuk menghadapi serangan ideologi global,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post