PWMU.CO-Ilmu yang diamalkan memberi efek positif bagi hamba Allah yang menjalankan ibadah. Itulah sebabnya ibadah orang yang berilmu dengan orang bodoh pahalanya tidak sama. Di sinilah pentingnya ilmu dalam beribadah, bukan sekadar semangat.
Hal itu disampaikan Ketua LDK (Lembaga Dakwah Khusus) PWM Jawa Timur Ustadz Muhammad Arifin MAg dalam Kajian Ahad Pagi Masyarakat Madani Bojonegoro, Ahad (22/7/2018). Acara dihadiri ratusan jamaah kader Muhammadiyah.
”Ibadah yang sia-sia dan tidak memberi kontribusi apapun terhadap pelakunya disebabkan kosongnya ilmu. Itulah mengapa, banyak sekali orang menunaikan shalat, puasa dan haji, namun tidak memberi efek baik kepadanya justru menambah kemungkaran,” kata Arifin.
Sebelum beramal, sambung dia, idealnya seseorang mesti menguasai ilmunya. ”Layaknya, orang yang mengoperasikan komputer, dia mesti belajar dahulu cara mengoperasikannya. Bila tidak, ia bakal merusak perangkat komputer tersebut. Karena kesalahan mengoperasikan menyebabkan fatal,” tandasnya.
Warna-warni dalam praktik beribadah yang selama ini kita saksikan, kata dia, merupakan salah satu wujud nyata yang bisa kita lihat.
Mengutip buku al-Manhaj al-Sawi karya Syeikh Zein bin Smith yang menyebutkan, betapa banyak seorang hamba siang malam sujud dan bermunajat kepada Allah swt. Namun semuanya hampa tanpa sedikitpun pahala. Sebaliknya, ada hamba Allah yang terkesan santai beribadah, tetapi oleh Allah diganjar dengan pahala melimpah.
”Kita pun berpikir, mestinya orang yang berpayah-payah beribadah itulah yang pantas mendapat pahala yang lebih. Sedangkan seorang hamba yang ibadahnya biasa-biasa saja itu diganjar dengan pahala yang sedikit. Bukankah ibadah itu diganjar sesuai kadar kepayahannya?” kata dia.
Ternyata, sambung Arifin, bukan sekadar kepayahannya yang ditimbang. Tapi niat dan kesahihan ibadah. ”Niat yang benar dan keabsahan ibadah tidak lahir kecuali dengan ilmu. Itulah mengapa, ibadah orang yang berilmu dengan orang bodoh pahalanya tidak sama. Di sinilah pentingnya ilmu dalam beribadah, bukan sekadar semangat,” tandasnya.
Kehadiran para jamaah pada kajian pagi ini, ujar dia, merupakan usaha agar ibadah yang kita jalankan memiliki dasar ilmu. Rasulullah saw dalam hadits riwayat Turmudzi pernah mengingatkan, Allah tidak memberi pahala ilmu kepada kalian kecuali kalian telah mengamalkannya. (Mar)
Discussion about this post