PWMU.CO – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof Bambang Sudibyo mengatakan, dalam menggerakan dakwah pada umumnya membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.
Meski, ia mengakui, keberhasilan dari dakwah tidak hanya ditentukan oleh basarnya dana saja, tapi juga militansi dan keikhlasan dari para dai atau mubalighnya.
“Nah, salah satu sumber pendanaan itu bisa diambilkan dari zakat, yang mana itu ada asnaf-nya seperti fakir, miskin, fisabilillah, ibnu sabil dan lainnya,” katanya dalam sesi dialog acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Halaqah Dai Khusus, Sabtu (15/12/18).
Acara yang membahas Sinergi antara Lembaga Dakwah Khusus (LDK) dengan Laznas tersebut diadakan oleh LDK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung At Tauhid Tower lantai 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).
Menurut Bambang, sangat penting untuk membuat kesadaran akan kewajiban membayar zakat ini tumbuh besar di Indonesia. “Saya berharap Muhammadiyah bisa menjadi pelopor tegaknya kewajiban membayar zakat seperti halnya kewajiban membayar pajak,” katanya.
Ia menyebutkan, potensi zakat di Muhammadiyah sejatinya sangat besar yaitu mencapai Rp 60 triliun. Hal itu merujuk dari jumlah warga Muhammadiyah yang diperkirakan mencapai 30 juta jiwa secara nasional.
“Kalau saja warga Muhammadiyah di rata-rata zakatnya adalah Rp 1 juta per tahun dan disalurkan melalui Lazismu, maka akan terkumpul dana sebesar Rp 60 triliun. Itu sangat besar sekali. Kita bisa berbuat banyak dengan dana sebesar itu,” paparnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga sedang berupaya untuk merevisi undang-undang tentang zakat. “Kami sedang melakukan judicial review UU Zakat agar kewajiban membayar zakat itu bisa sama dengan kewajiban warga membayar pajak,” ungkapnya.
Di akhir paparannya, Bambang menyatakan, pihaknya siap bersinergi dengan LDK melalu berbagai programnya. Seperti program mualaf center, program pemberdayaan masyarakat dan program pengembangan indeks rawan pemurtadan.
“Nah, kalau LDK mau bekerja sama dengan Baznas, syaratnya adalah segi akuntabilitas harus diperkuat,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post