PWMU.CO – Begitu mendapat nomor undian terakhir yaitu 28, perasaan 20 pandu pengenal SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik begitu tegang.
Malam itu, Sabtu (5/1/19) adalah saat terakhir kegiatan Perkemahan Akhir Pekan (Kemahiran) yang diadakan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Gresik.
Bertempat di Muhammadiyah Development Training Centre (MDTC) Bukit Kukusan, Panceng, Gresik, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (4-6/1/19).
Pembina HW SDMM Ria Eka Lestari SSi mengatakan, siswa binaannya harus tampil pukul 23.47 karena mendapat nomor undian terakhir. “Anak-anak sudah pada ngantuk semua di lapangan, bahkan sudah ada yang tertidur,” cerita dia kepada PWMU.CO, Sabtu (12/1/19).
Saat peserta nomor 25 tampil, lanjutnya, Tari—sapaan Ria Eka Lestari—bersama guru pembina putra Muhammad Zainul Arif SPd meminta siswanya mulai bersiap. “Tapi ketawa sendiri lihat tingkah lucu anak-anak. Rizal itu bawa bendera sambil berjalan dan mata tertutup alias tidur. Rakhbil berdiri sambil merem, belum lagi lainnya yang masih ndlosor di banner alas duduk mereka,” jelasnya.
Namun, Tari mengakui kagum dengan tampilan siswa binaannya yang sangat optimal malam itu. “Penampilan terakhir yang alhamdulillah membuat MC yang sudah lelah ikut bergoyang di atas panggung,” ungkapnya senang.
Di malam pentas seni itu, 20 Pandu Pengenal SDMM menampilkan Semaphore Dance. “Alhamdulillah, kami meraih Juara I Lomba Pentas Seni,” ujarnya penuh syukur.
Sementar itu, Arif—sapaan M Zainul Arif—mengaku senang atas penghargaan yang diberikan kepada siswanya. “Mereka layak mendapat juara karena telah berlatih keras selama ini,” ujarnya.
Latihan yang dilakukan sebelumnya, kata Arif, dimulai sejak anak-anak selesai Penilaian Akhir Semester (PAS). “Ya memang ini mepet sekali waktunya. Jadi anak-anak latihan keras untuk itu,” terangnya.
Sebelum Lomba Pentas Deni dimulai, Kwartil Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan HW Jawa Timur Muhammad Harun SE MPd memanggil 20 peserta Kemahiran dari SDMM. Sambil berpandangan satu sama lain karena bingung, anak-anak SDMM menuju panggung memenuhi panggilan tersebut.
Tak diduga, ternyata mereka justru mendapat penghargaan dari Harun. “Nah, seperti inilah contoh kelengkapan seragam yang betul mulai dari baret, tantop, pelipit kacu, warna jilbab, baju, celana, ikat pinggang, dan tongkat,” ujar dia menjelaskan contoh ketentuan kelengkapan seragam HW yang benar kepada seluruh peserta Kemahiran.
Harun menjelaskan, sebenarnya penghargaan peserta dengan kelengkapn yang benar ini datang dari Sesepuh Kwarda HW Kabupaten Gresik Hilmi Aziz. “Karena Ramanda Hilmi berhalangan hadir, maka saya wakili untuk pengumuman apresiasi ini,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta lain.
Selamat! (Vita)
Discussion about this post