PWMU.CO – Praktik politik transaksaksional masih menjadi momok utama dalam perhelatan pesta demokrasi di Madura. Wakil Tim Pemenangan Nadjib Hamid–Calon DPD RI dengan nomor urut 41 (NH41)–asal Kabupaten Sampang M Korib Fabiyanto mengatakan, mayoritas pemilih di Madura masih melihat isi tas ketimbang integeritas calon ketika memilih.
“Politik di Pulau Garam itu masih tak bisa lepas dari transaksional isi tas. Nah, inilah tantangan yang harus kita hadapi,” kata Korib dalam diskusi pemenangan NH41 untuk Wilayah Madura di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Senin (18/1/19).
Oleh karena itu, Korib berharap ada upaya sistematis untuk menggerus politik transaksional di Madura. “Semoga agenda jihad politik Persyarikatan ini bisa jadi wasilah kita ke arah sana, yakni mengajak masyarakat melawan politik transaksional,” ungkapnya.
Hal senada diungkap oleh wakil tim pemenangan dari PDM Bangkalan Mulyono Aminullah. Menurut dia, praktik politik transaksional tumbuh subur di daerahnya. Bahkan, praktik tersebut telah dianggap sebagai satu kewajaran. “Inilah kondisi di lapangan yang kita hadapi,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan NH41 tingkat wilayah Nugraha Hadi Kusuma menyatakan, tugas utama para pimpinan Persyarikan di wilayah Madura tidak hanya menyukseskan agenda jihad politik Persyarikatan dengan memenangkan Nadjib Hamid duduk menjadi DPD RI pada Pemilu 2019 ini.
Tapi, lebih dari itu adalah mau bekerja keras mengedukasi masyarakat ikut melawan praktik politik transaksional yang telah membudaya di Madura.
“Agenda jihad politik Persyarikatan ini ada dua tujuan. Pertama memenangkan Nadjib Hamid jadi DPD RI dan kedua mengedukasi masyarakat melawan praktik politik transaksional yang akan merugikan masyarakat ke depannya,” tegasnya.
Oleh karena itu, Pria asal Malang ini pun berharap, Tim Pemenangan NH41 untuk wilayah Madura tidak patah semangat dan tidak patah arang melawan praktik politik transaksional.
“Memang sulit mengubah budaya itu. Tapi kita harus upayakan. Kalau kita istiqomah dan mau bekerja keras mengedukasi masyarakat, insyaalah, kita dapat hasil maksimal,” tuturnya. (Aan)
Discussion about this post