PWMU.CO – Bagi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Pacitan, informasi awal yang masuk di Group WhatsApp MDMC Pacitan, sudah bisa menjadi bahan untuk menyiagakan relawan dan menyiapkan bantuan.
Seperti terjadi pada Rabu (30/1/19). Informasi pertama, pada pukul 19.50 WIB terjadi longsor yang menimpa rumah Satam, warga RT 02/RW 04, Desa Gondang, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Tembok rumahnya sepanjang 20 meter jebol.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini, sigap membantu memindahkan perabotan di dalam rumah, sehingga bisa meminimalisasi kerugian.
Informasi kedua terjadi banjir di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan. Air bercampur batu naik ke jalan mengakibatkan transportasi lumpuh sementara.
Jembatan Karangrejo sudah tertutup bebatuan dari sungai yang datang bersama banjir. Sementara material longsor menutup jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melintas dari ataupun ke arah Karanggede.
Pagi harinya, Kamis (31/01/19), relawan MDMC dibantu Lazismu sudah meluncur ke lokasi dengan membawa bantuan sembako dan terpal. “Ini kebutuhan mendasar untuk korban banjir dan longsor,” kata Agus Hadi Prabowo, Ketua MDMC Pacitan pada PWMU.CO.
“Kita memberi istilah fast respons, dan kita minta relawan dan Lazismu untuk selalu siaga, baik tenaga maupun bantuan materialnya,” kata Agus.
Selain di Arjosari, banjir juga menggenangi rumah warga Desa Cokrokembang, Ngadirojo. “Namun tidak terlalu lama, air sudah surut,” kata Siswanto, warga setempat.
Meski begitu, kejadian ini tak pelak menimbulkan kepanikan warga. Mereka masih trauma dengan banjir bandang dan tanah longsor tahun 2017.
Sepekan sebelumnya, puting beliung menghajar perumahan warga di Ngadirojo dan Mentoro, Pacitan. Puluhan rumah mengalami kerusakan parah dan sedang serta ringan.
Menyikapi bencana yang bertubi-tubi ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pacitan Suprayitno Ahmad mengimbau warga untuk meningkatkan keprihatinan dan kewaspadaannya. “Bagaimanapun kejadian ini bisa berupa musibah, ujian, bahkan teguran dari Allah SWT,” ujarnya.
Untuk itu, sambungnya, saya mengimbau warga untuk lebih banyak membaca istighfar dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Meskipun sekalanya kecil, dalam musim penghujan ini Pacitan kembali banyak mengalami bencana. Baik longsor, banjir, maupun angin puting beliung. (Isa Ansori)
Discussion about this post