PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik—atau yang biasa disebut Smamio—kembali berpartisipasi dalam acara D’village 9th Edition, Sabtu-Ahad (30-31/3/19).
Acara yang diselenggarakan oleh D3 Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bertema “Bridge Construction Competition” ini diikuti oleh 230 peserta dari seluruh Indonesia. Kali ini Smamio mengirimkan 12 siswa yang terbagi menjadi 6 tim.
Pada hari Sabtu, peserta berkompetisi merakit jembatan berbahan dasar stik es krim. “Bahan yang diperluakkan sangat sederhana yaitu, stik es krim, lem perekat, alat pendukung hairdryer (pengering rambut), dan alat pemotong sederhana,” ujar Santi Puspitasari SSi, guru pembina.
Santi menjelaskan, jembatan yang dibangun anak-anak binaanya itu terinspirasi oleh lambang Lamda dan jembatan di Kota Lamongan. “Jembatan rakitan siswa Smamio mampu menahan beban 156.3 kg,” terangnya pada PWMU.CO, Selasa (2/4/19)
Sebelumnya, ke-12 siswa Smamio itu telah malakukan persiapan sejak tiga pekan sebelum lomba. “Persiapan tiga pekan itu mulai dari desain, teknik perakitan, dan manajemen waktu. Sebenarnya sangat singkat,” ujar guru Fisika tersebut.
Santi mengatakan, membina siswa yang masih SMA menjadi tantangan tersendiri baginya. “Karena teori yang diajarkan di jenjang SMA belum seluas yang ada di dunia perkuliahan. Pengalaman yang sangat berharga untuk terus menumbuhkan jiwa kompetisi agar terus maju,” jelas lulusan Fisika MIPA ITS tersebut.
M. Aqsal, salah satu peserta dari kelas XI MIA mengatakan jika di kelas dia hanya mempelajari teori Fisika. “Tapi di lomba ini dapat menerapkan dalam bentuk praktik langsung,” ujarnya. (UN/Adis)
Discussion about this post