![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/04/IMG_20190430_085714_823.jpg?resize=806%2C614&ssl=1)
PWMU.CO – Pentingnya niat menjadi guru Alquran disampaikan pemilik Happy Trainning Center Malang Aris Setiawan. “Kalau Anda mengabdi di Taman Pendidikan Alquran (TPA) dengan perasaan happy (gembira) maka yang Anda rasakan setiap hari akan memunculkan kebahagiaan,” ucapnya.
Aris menyampaikan hal itu dalam acara silaturahim dan pembinaan guru TPA Muhammadiyah yang berasal dari empat kecamatan: Modo, Bluluk, Sukorame, dan Ngimbang, Jumat (26/4/19).
“Apa yang ada dalam pikiran itulah yang akan terjadi. Sebaliknya bila Anda mengajar di TPA sebagai beban, maka setiap hari kesedian dan ketidaknyamanan yang akan mengantui Anda,” tutur pria lulusan Universitas Brawijaya Malang itu.
Aris berpesan agar para guru ngaji senantiasa memperbaharui niat lagi. Karena niat akan menjadi support dalam perjalanan. “Hilangkan keluh kesah. Walaupun gaji masih kecil, rasakan syukur yang besar, maka Allah akan mendatangkan keberkahan dari sisi yang lain,” tuturnya.
Aris menambahkan, untuk meraih kebahagiaan, guru TPA Muhammadiyah harus menambah nilai. “Nilai yang dimaksud bukan materi, tapi ruh perjuangan, pengabdian, dan semangat memberi. Semakin banyak memberi, maka suatu hari nanti kita akan memanen,” jelas pakar hypnotherapist ini.
Acara yang dilaksanakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan ini, dihadiri 65 ustadz dan ustadzah. Kegiatan sehari ini digelar di Masjid Asholah Roghibatul Jinan Muhammadiyah Desa Songowareng, Kecamatan Modo.
Koordinator Bimbingan Rohani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Zuhdi Purnomo menyampaikan acara rutin ini diselenggarakan tiap empat bulan ini sebagai sarana untuk membangkitkan TPA Muhammadiyah di Lamongan selatan. “Sengaja empat cabang ini dikelompokan karena memiliki karakteristik yang sama,” paparnya. (Mohamad Suud)
Discussion about this post