PWMU.CO – Keberhasilan sebuah dakwah bersumber pada kebaikan dan akhlak mulia. “Kebaikan itu banyak ragamnya. Seperti berucap kata yang baik, wajah yang cerah, dan hati yang gembira.”
Hal ini yang disampaikan Sonif Priyadi Lc MA pada kegiatan Bakti Sosial dan Pengajian dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H, yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB, Gresik, Ahad (28/4/19).
Menurut Sonif, Islam dapat diterima di seluruh penjuru dunia—tidak hanya di Jazirah Arab—karena kebaikan dan attituted (sikap) dari Rasulullah SAW. Perilaku Nabi Muhammad SAW begitu lembut, santun, penyayang, menepati janji, zuhud, tidak cinta pada dunia dan sabar patut untuk kita tauladani.
“Maka, bila Muhammadiyah berkeinginan dakwahnya melintas batas maka harus melalui attitude. Ya seperti yang dilakukan oleh Lazismu hari (Ahad) ini dengan memberikan bantuan kepada sesama,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah Gresik ini.
Kepada undangan yang hadir dan 261 peserta kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di halaman Klinik Aisyiyah GKB Gresik ini, Sonif juga menjelaskan dua bentuk aktualisasi dakwah melintas batas itu.
Pertama, dakwah pencerahan. Menurut dia, pencerahan memiliki makna yukhrijuhum minadzulumati ila nur sebagimana yang tertulis dalam Alquran surat Albaqarah ayat 256. Artinya, proses dakwah harus mampu mangentaskan manusia dari jalan kegelapan menuju cahaya atau jalan kebenaran.
Oleh karena itu Sonif mengajak umat Islam agar semakin yakin dengan kebenaran ajaran Islam. “Jangan mudah terkecoh oleh Islam liberalisme atau sekularisme, apalagi keislaman kita ada yang mau dijual dengan uang. Jangan sampai itu terjadi,” ujarnya.
Kedua, Islam secara kaffah. Kaffah yang memiliki arti keseluruhan. Sonif mengatakan, dakwah Islam bisa dianggap melintas batas bila dalam setiap pengikutnya menjalankan Islam secara menyeluruh, bukan parsial. “Kalau sesuai karep (keinginan) ya diambil, kalau tidak sesuai ditinggal,” katanya menyindir.
Dia lalu menyinggung soal poligami yang sering menjadi ajaran yang dipilih-pilih itu. “Ibu-ibu mau tidak dipoligami?” tanyanya kepada hadirin. “Bapak-bapaknya juga jangan hanya mau berpoligami tapi lupa sama prasyarat yang dalam surat Annisa ayat 3,” tanyanya yang disambut tertawa peserta.
Dia lalu menegaskan, “Kalau misalnya ada yang memaksakan diri untuk meminta fatwa poligami ditiadakan atau diharamkan, lha ini yang tidak boleh, karena dalam Alquran sudah disebutkan.” Begitu pula, sambungnya, beberapa kelompok yang berusaha melegalkan keberadaan LGBT di muka bumi. “Ini sesuatu yang haram dan butuh untuk diwaspadai,” ujarnya.
Sonif mengajak agar umat Islam semakin yakin akan kebenaran Alquran dan selanjutnya bisa menjalankan sepenuhnya. “Oleh karena upaya memahamkan umat Islam menjadi ladang dakwah melintas batas dan selayaknya dengan terus menjunjung tinggi akhlak mulia sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Usai pengajian acara dilanjutkan dengan pembagian paket sembako dan pengobatan gratis. Selain pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Lazismu KL GKB, turut hadir pula Ketua Lazismu Jawa Timur drh Zainul Muslimin yang secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada kaum dhuafa. (Anis Shofatun)
Discussion about this post