PWMU.CO – Panggung Purnawidya #10 Generasi Inspiratif SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) bertajuk ‘Spreading Joy, Chase Your Dreams’di Convantion Hall Gedung Graha Sarana PT. Petrokimia Gresik, Sabtu (23/6/19) berubah menjadi petunjukan oskestra ketika 29 siswa yang tergabung dalam SDMM Kids Orchestra naik pentas.
Mereka dipimpin langsung oleh Naharun Mubarok SPd. Ada 21 angklung melodi, dua set angklung rhytem, tiga player (pemain) violin, satu pemain bass guitar, dan satu pemain drum yang membawakan secara rancak lagu Andai Aku Punya Sayap dan Cinta untuk Mama.
Ustadz Barok—sapaan akrab Pembina Ekstrakurikuler Bina Musik SDMM—itu begitu atraktif saat menjadi conductor (dirijen). Suatu kali, gerakan tangannya begitu enerjik saat dia mengaba-aba pemain drum yang ada di pojok kanan panggung. Berikutnya, gerakan tangannya memelan saat mengomando tim violin.
“Saya harus bisa mendireksi secara tepat, energik, dan penuh penghayatan agar para player musiknya juga paham memainkan secara dinamis dan sesuai tempo,” terangnya usai pertunjukan.
Dia benar. Tim yang dipimpinnya itu berhasil menampilkan permainan musik yang memukau hadirin. Beberapa undangan bahkan ikut mengabadikan melalui kamera video handphone-nya dari kursi masing-masing. Termasuk yang dilakukan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, yang turut diundang panitia. “Saya kagum dengan harmoni musiknya, padahal yang memainkan para pemusik cilik,” ucapnya.
Para pemusik cilik itu, kata Ustadz Barok, adalah hasil seleksi Ekstrakurikuler Bina Musik SDMM yang dipimpinnya. “Mereka terdiri dari siswa kelas III dan V. Kami menyeleksi secara ketat agar tampilan menjadi spektakuler,” terangnya. “Semua player angklung terpilih wajib mampu membaca not partitur Angklung yang telah diaransemen.”
Pria kelahiran Lamongan yang memiliki kegemaran olahraga hiking ini mengaku melatih timnya sebanyak tujuh kali tatap muka sebelum mereka tampil.
Kerja keras Ustadz Barok bukan tanpa alasan. Sebab dia memiliki cita-cita agar SDMM Kids Orchestra—dengan musik dominan angklung—menjadi ciri khas sekolah unggulan di Gresik ini.
“Saya berharap angklung menjadi ikon dan branding SDMM. Apalagi kami telah memiliki perlengkapan musik angklung terlengkap yang didatangkan langsung dari Saung Udjo Bandung,” ujarnya. (ZAW)