PWMU.CO– Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir meresmikan Gedung Tan’im Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Bojonegoro di Jl. Panglima Sudirman 48, Ahad (23/6/19).
Gedung lima lantai ini mulai dibangun 2017 menghabiskan biaya Rp 45 miliar. Digunakan untuk fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD), Radiologi, Laboratorium di lantai 1. Sedangkan lantai 2 untuk Instalasi Rawat Jalan (IRJ), kasir dan farmasi.
Instalasi Gizi, Laundry, dan CSSD berada di lantai 3. Sementara lantai 4 dan 5 digunakan untuk ruang perawatan kelas tiga.
Peresmian Gedung Tan’im ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Haedar Nashir. Dilanjutkan kunjungan ke lantai 1 sampai lantai 5.
Dalam ceramahnya Haedar Nashir menyampaikan makna dari Alquran surat Al An’am ayat 160. ”Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan,” katanya mengupas ayat itu.
Muhammadiyah dan Aisyiyah Bojonegoro, ujar dia, telah tumbuh dengan cukup baik. Apa yang telah dirintis oleh tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah Bojonegoro telah menjadi tonggak bagi kemajuan persyarikatan dan AUM di sini.
Dia berpesan agar tidak boleh abai pada orang lain. Terutama orang-orang miskin karena Muhammadiyah bergerak memajukan bangsa tanpa diskriminasi.
”Muhammadiyah adalah al harakah al Islamiyah. Muhammadiyah ini sebagai gerakan Islam, gerakan pemikiran dan aqidah Islam yang menjadi landasan utamanya,” tandasnya.
“Jadilah orang yang selalu muraqobah yaitu selalu merasa diawasi oleh Allah. Maka kita akan menjadi orang jujur dan bekerja samalah dengan ketakwaan dan kebaikan. Jangan kerja sama dalam hal keburukan dosa dan kedholiman,” katanya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro Drs H Suwito MSi menyampaikan, setelah Gedung Tan’im, rencananya pada 2020 RSA membangun gedung tujuh lantai. ”Rencananya gedung akan diberi nama Gedung Ji’rona,” ceritanya.
Ini melengkapi Gedung Arafah, Bir Ali, dan Muzdalifah yang sudah digunakan saat ini. Nama-nama gedung rumah sakit memilih nama tempat miqat haji di Arab Saudi, tujuannya agar saat bekerja para karyawan selalu teringat ibadah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr H Saad Ibrahim MA mengatakan, awal mulanya harakah Muhammadiyah itu mendirikan balai pengobatan kecil. Kemudian semakin besar menjadi rumah sakit. Itu semua atas pertolongan Allah swt.
”Tan’im artinya pemberian kenikmatan yang tinggi. Tentunya kenikmatan yang tertinggi itu atas ridho Allah swt. Kita berharap semakin hari semakin baik sehingga akan mendapatkan kepuasan batin di dunia ataupun di akhirat,” ujarnya.
Hadir dalam acara ini para pejabat Forkopimda, RS Jejaring, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan warga Muhammadiyah
Acara ditutup doa oleh Drs H Ihwanuddin MPdI. Paduan suara RSA Simphosia ikut meramaikan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, Mars RS Aisyiyah Bojonegoro , Pinarak Bojonegoro, Syukur, dan lainnya. (Evi Sulistiani, Habibie)