PWMU.CO – Karakter dua bangsa—Indonesia dan Jepang—menjadi bagian dari pentas pantomim siswa MTs Muhammadiyah 6 (Matsmunam) dalam Wisuda Purnasiswa Perguruan Muhammadiyah Banyutengah, Panceng, Ahad (23/6/19).
Seni pantomim yang diperankan oleh dua siswa Matsmunam kelas IX: Muhammad Fazrul Irfani alias Arul dan Zuham Fahmi Rizal atau Aan ini cukup menghibur penonton yang hadir pada malam itu.
Dengan wajah dan kostum khas dan kocak, dua siswa ini beraksi bak dua warga negara yang berbeda sama sekali. Arul memerankan orang Indonesia dengan pakaian khas Jawa: bawahan sarung dengan atasan baju serta kopiah hitam yang dipakai miring.
Sedangkan Aan memerankan orang Jepang dengan pakaian putih bermotif garis hitam langsungan dari atas ke bawah seperti baju tidur.
Penonton pun dipaksa menebak apa maksud tingkah dua pemeran dalam setiap adegannya. Karena begitu bagus dua anak ini memerankan aksinya, mereka bisa memahami maksud aksi tanpa suara itu.
Dalam satu adegan digambarkan ketika dua orang beda karakter bangsa itu naik kendaraan, kalau orang Jepang menghabiskan waktu dengan membaca buku sedang orang Indonesia tidur pulas.
Saat keduanya ingin menyalurkan hajat buang air, maka orang Jepang cari toilet. Sedang orang Indonesia di mana ada tempat di situlah ia menyalurkan hajatnya.
Menurut pelatih Ibnul Falah pesan yang ingin disampaikan dalam pantomim kali ini adalah otokritik bagi bangsa Indonesia yang tidak produktif serta suka seenaknya sendiri. dan
Pelatih lainnya, Nisaatul Wahidah berharap aksi pontomim yang ditampilkan anak didiknya itu bisa menggugah kesadaran soal baik. “Agar kita, terutama generasi muda, ke depan lebih baik lagi,” ujarnya. (Anshori)