PWMU.CO – Semua mata tertuju pada Koordinator Kesiswaan Sri Isna Wardani yang sedang berdiri di panggung Purnawidya #10 Generasi Inspiratif SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik di Convention Hall Gedung Graha Sarana PT Petrokimia Gresik, Sabtu (22/6/19).
Maklum, saat itu Ustadzah Isna—sapaan akrabnya—sedang mengumumkan nama-nama siswa yang berhasil mengukir prestasi. Setelah mengumumkan para peraih nilai tertinggi per jenjang, kini giliran dia menyebut para penerima penghargaan nilai terbaik dalam ujian akhir siswa kelas VI.
“Peraih nilai rata-rata terbaik Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Ujian Sekolah Muhammadiyah (USM) adalah ….” ujar Isna di tengah keheningan para undangan. Dia lalu menyebutkan tiga nama yang menghargai penghargaan itu.
Tepuk tangan undangan menambah kemeriahan suasana awarding (penghargaan) saat dia menyebutkan nama-nama siswa peraih nilai terbaik USBN.
Suasana semakin menegangkan ketika wanita kelahiran Surabaya, 9 Februari 1981 itu membacakan peraih nilai sempurna USBN. Ruangan kembali hening. Para undangan seakan menunggu siapakah siswa yang bisa mendapat nilai 100 dalam ujian nasional itu. Hingga tiba saatnya tepuk tangan dan teriakan ‘hore’ beberapa peserta purnawidya terdengar usai dua nama siswa disebutkan.
Tanggapan Guru
Menanggapi prestasi para siswanya itu, guru SDMM memberi catatan khusus. Guru Matematika Rudi Purnawan MPd mengatakan, soal USBN Matematika yang cukup sulit adalah penalaran. “Untuk materi matematika yang sifatnya mekanistik semua cenderung bisa, namun untuk bernalar dan komunikasi ini butuh keterampilan khusus. Keterampilan ini harus seringkali diujikan saat try out,” ujarnya pada PWMU.CO yang menghubunginya Kamis (27/6/19)
Konsep tersebut, kata Rudi, juga sejalan dengan Cambridge Primary Mathematics. “Jadi sangat mendukung sekali di USBN kali ini,” ungkapnya.
Rudi menceritakan, kedua siswa peraih nilai sempurna Matematika itu memang cenderung enjoy dan santai di kelas. “Namun saat diberi soal HOTS di kelas mereka berdua sangat antusias menyelesaikannya. Alhasil alhamdulillah mereka mendapatkan nilai sempurna,” ujarnya bangga.
Soal tidak adanya peraih nilai sempurna IPA dan Bahasa Indonesia, guru SDMM terkait memberikan evaluasi. Guru IPA M Fadloli Aziz menjelaskan, biasanya anak-anak cukup kesulitan pada materi sistem pencernaan manusia. “Biasanya lupa nama enzim-enzim pada organ pencernaan dan fungsinya,” ujarnya.
Sementara Guru Bahasa Indonesia Syafa’atul Ilmiah mengungkapkan, keterampilan memahami bacaan pada sebagian besar siswa kelas VI masih perlu terus diasah. “Khususnya memahami makna kata dan menentukan ide pokok,” terangnya.
Mia—sapaan Syafa’atul Ilmiah—memaklumi para siswa memang masih kesulitan menyelesaikan soal esai. “Perlu latihan menulis sebab setiap poin dalam soal esai mempunyai bobot berbeda,” jelasnya.
Berikut nama-nama siswa yang mendapat penghargaan.
Siswa peraih rata-rata nilai UASBN PAI dan USM:
- Aisyah Qonitah Shafa (93,36)
- Syifa Azzahra Hariyadi (92,57)
- Nindya Aulia Putri Adnanda (92,14)
Peraih nilai terbaik USBN:
- Syifa Azzahra Hariyadi (281,6)
- M Rakha Ervinpermana Putra (278,5)
- Zalfaa Khairina Nafisha (275,0)
- Nada Elvaretta Rachman (270,1)
Siswa peraih nilai sempurna USBN Matematika:
- Muhammad Alvin Rasyad Ramadhani
- Muhammad Rakha Ervinpermana Putra
Selamat! (Vita)