PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr HM Sulthon Amien MM menyampaikan materi bertema Membangkitkan Potensi Anak, Berani Beda dan Percaya Diri, pada pembinaan guru Sekolah Inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas), Kamis (27/6/19).
Di awal penyampaian, Sulthon memberikan tugas agar seluruh peserta menulis prestasi yang selama ini dia peroleh pada sebuah kertas folio. Juga menulis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Setelah itu, peserta diminta mendiskusikan bersama teman sebangkunya. “Prestasi yang diraih menjadi kekuatan, tapi kita harus tahu, kelemahan yang dimiliki. Kelemahan akan menjadi cambuk untuk bisa membangkitkan potensi yang dimiliki baik untuk guru maupun murid,” kata pendiri Sekolah Alam Insan Mulia ini.
Sulthon kemudian membagi peserta menjadi lima kelompok, yang masing-masing terdiri dari 10 guru. Kelompok pertama akan merumuskan bagaimana kurikulum ke depan sesuai pendidikan era melenial baik evaluasi maupun solusinya khususnya di SDM Limas. Sedangkan kelompok kedua masalah kesiswaan, ketiga tentang humas, keempat sarana prasarana, serta kelima Islam tentang Ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab.
Selesai merumuskan, setiap kelompok memaparkan hasilnya di hadapan seluruh peserta dan dievaluasi nara sumber. “Ini yang diharapkan, karena yang tahu persis kondisi di SDM Limas adalah ustad dan ustadzah. Maka rumusan itu harus bisa direalisasikan, agar potensi anak bisa terwujudkan,” jelas Direktur Utama Parahita Diagnostic Center itu.
Menurut dia, semangat guru dalam pembinaan ini harus bisa memberikan pencerahan menyongsong tahun ajaran baru. “Setelah adanya pembinaan yang bisa merumuskan program seperti ini, semua guru yang ada di sekolah inspiratif ini, harus dikembangkan di tahun ajaran baru nanti,” pesannya. (Ali Shodiqin)