PWMU.CO – Suasana aula SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mendadak sunyi saat Kepala SDMM Ahmad Faizun SSos berjalan ke arah mimbar. Lampu bagian depan aula pun mulai dipadamkan. Beberapa guru tampak memperbaiki posisi duduknya.
Semua mata menatap ke arah mimbar seolah menanti kalimat demi kalimat yang diucapkan sang pimpinan. Tak lama kemudian, slide pertama yang tampak pada layar mengalihkan fokus pandangan guru dan karyawan yang hadir siang itu, Rabu (26/6/19). Dalam slide tersebut tertera tulisan ‘Susunan Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah Manyar Tahun Pelajaran 2019/2020’.
Meski menegangkan, momen ini sangat dinanti semua guru dan karyawan di SDMM. Pasalnya, ini merupakan informasi yang menentukan apa dan bagaimana tugas masing-masing yang harus dijalani satu tahun ke depan. “Ya dag-dig-dug gitu menanti pengumumannya, kira-kira tahun ajaran depan ngajar di kelas berapa,” ujar Fitri Musrofihah, salah satu guru yang dihubungi PWMU.CO, Jumat (28/6/19).
Menurutnya, penempatan posisi setahun ke depan itu merupakan hal yang penuh kejutan dari sebuah pekerjaan. “Tentunya penuh tantangan di mana kita perlu belajar dari pengalaman sebelumnya,” ungkapnya.
Fitri mengaku mendapat amanah sebagai guru kelas III International Class Program (ICP) pada tahun pelajaran 2018/2019. Bagi dia, hal tersebut merupakan tantangan tersendiri menghadapi siswa kelas III yang menurutnya unik dengan berbagai macam karakter. “Selain mengawal materi pelajaran, kami juga harus menyiapkan siswa untuk memulai kelas besarnya, meninggalkan kebiasaan yang kurang cocok di kelas kecilnya,” jelasnya.
Guru Bahasa Inggris itu menambahkan, selama menjadi guru kelas III satu tahun ini, ia harus mengawal siswanya melatihkan tugas-tugas baru tentang kemandirian dan tanggung jawab. “Karena itu, saya sangat menanti pengumuman ini karena saya harus menyiapkan plan (rencana) bagaimana mendidik siswa yang sesuai dengan usianya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan guru Bahasa Indonesia Zahara Firdausi yang mengaku agak tegang juga menanti pengumuman penempatan guru. “Ya karena menentukan tanggung jawab kita satu tahun ke depan. Siap gak siap, ya harus siap diberi amanah di mana,” ungkapnya.
Selain itu, guru Bahasa Inggris kelas VI Syafa’atul Ilmiyah juga mengaku pengumuman penempatan itu membuatnya penasaran terhadap tantangan yang akan dihadapi selama satu tahun ke depan. “Penasaran mengajar di kelas mana, ber-partner dengan siapa, serta bagaimana karakter siswa yang akan kami hadapi,” ujarnya.
Baginya, hal ini penting untuk guru menyiapkan strategi yang jitu dalam mengawal siswa, baik dalam belajar maupun aktivitas keseharian di sekolah. “Khususnya di kelas I dan VI ada hal-hal khusus yang harus disiapkan,” tegasnya. (Vita)