PWMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mojokerto deklarasikan berdirinya dua komisariat, yakni Komisariat “Rufaida” STIKES Mojopahit dan Komisariat “Sancha Sofia” UIM Mojokerto. Deklarasi peresmian dua Komisariat dilangsungkan di Aula STIKES Mojopahit Mojokerto, Ahad (12/6) kemarin.
Dua komisariat tersebut resmi menjadi bagian dari IMM Jawa Timur, setelah pembacaan Surat Keputusan (SK) tentang peresmian pendirian komisiat yang berasal dari DPD IMM Jawa Timur.
(Baca: IMM Jangan Latah dan Tidak Berpendirian dan IMM Mojokerto Gelar Milad ke-52)
Usai deklarasi, ditempat yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar yang mengangkat tema “Sabar, Ikhlas dan Muhasabah (SIM) dalam Perjuangan”. Dalam seminar tersebut, menghadirkan narasumber dari Fokal IMM Jatim Sholikh Al Huda M.Fil.I, yang juga merupakan dosen FAI Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).
Sholik dalam kesempatan itu mengatakan, mendirikan itu sesuatu perkara yang mudah. Tetapi untuk bisa istiqomah membesarkan, merupakan perkara yang tidak mudah. Perlu usaha keras dan juga perjuangan. Kader IMM, lanjut Sholik, harus memiliki kompetensi keilmuan yang baik, ditunjang dengan militansi dan loyalitas untuk bisa membesarkan IMM. Terutama di IMM Cabang Mojokerto
(Baca: Tugas IMM Itu Menjaga Ideologi Muhammadiyah dan Dua Kader Jatim Terpilih Jadi Sekjen Ortom Pusat)
”Komisariat merupakan tempat atau basis dari kaderisasi IMM itu sendiri. Jika proses kaderisasi di Komisariat berjalan dengan baik, maka regenerasi kepemimpinan dan juga eksistensi gerakan IMM Mojokorto akan terus ada,”ujarnya. (aan)