PWMU.CO – Ketua Lazismu Jawa Timur drh Zainul Muslimin menyatakan target penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana kemanusian (Ziska) maupun kurban akan bisa maksimal apabila Lazismu di suatu daerah memiliki banyak kantor layanan.
Pasalnya, pusat atau center dari kegiatan fundrising atau penghimpunan Ziska darivLazismu itu sejatinya berada di kantor layanan.
“Kita harus punya banyak outlet atau kantor layanan Lazismu di berbagai amal usaha Muhammadiyah (AUM). Baik itu sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, masjid dan lainnya,” ujarnya dalam acara Silaturahmi dan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Persiapan Kurban 1440 Hijriyah di Lila Catering, Rabu (3/7/19).
Acara tersebut merupakan rangkaian agenda dari Tour de Baksos Lazismu Jatim ke Bali dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Zainul, dengan semakin banyak berdiri kantor layanan Lazismu di suatu daerah akan membawa dampak pada peningkatan perolehan Ziska.
“Apabila Lazismu di suatu daerah memiliki lima kantor layananan yang produktif, misalnya, tentu akan banyak Ziska yang bisa dihimpun,” terangnya.
Zainul melanjutkan, selain membutuhkan peningkatan kuantitas kantor layanan, juga dibutuhkan sebuah aturan yang jelas terkait dengan mekanisme penghimpunan dan prosentase pensyarufan ZIS antara wilayah, daerah, cabang dan kantor layanan.
Hal itu, kata dia, agar tidak terjadi silang pendapat atau perbedaan persepsi dalam mengurus Lazismu. “Idealnya tugas pengurus Lazismu wilayah dan daerah itu adalah mengkoordinasi. Kalau masih dibebani dengan melakukan penghimpunan Ziska, maka betapa berat tugasnya. Mari segera kita selesaikan itu,” ajaknya.
Zainul mengungkapkan, saat ini Lazismu Jatim dikenal hebat oleh Pimpinan Pusat Lazismu maupun wilayah lainnya. Karena itu, ia menekankan, agar Lazismu bisa diisi oleh orang-orang yang hebat. “Kalau ternyata di dalam tubuh Lazismu tidak begitu atau tidak banyak orang hebat, maka hoaks itu namanya,” tuturnya.
Di akhir paparannya Zainul menyampaikan nada optimis jika suatu saat Lazismu se-Jatim bisa menggapai target penghimpunan Ziska senilai setengah triliun pertahunnya.
“Itu bisa kalau kita sungguh-sungguh, serius, fokus dan dekat dengan Allah SWT. Insyaallah, itu akan dimudahkan Allah SWT,” tandasnya. (Aan)