PWMU.CO-Dinas Perpustakaan dan Arsip Banyuwangi menyelenggarakan Festival Sastra bertempat di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Rabu (3/7/2019).
Peringatan Hari Sastra Nasional itu dihadiri para pustakawan, guru Bahasa Indonesia, siswa peserta lomba cipta baca puisi dan menulis cerpen maupun sebagai penggembira.
Festival sastra dibuka oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko SSos. Dalam sambutannya Yusuf menyampaikan, Festival Sastra kegiatan tahunan sebagai wadah berkarya dan menunjukkan bakat bagi putra-putri Banyuwangi. ”Dengan kegiatan ini kita mendapatkan bibit muda penerus kiprah dari para pendahulunya,” katanya.
Selain lomba, juga penyampaian materi Etika Menulis di Media Sosial oleh Samsudin Adlawi, direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi. Juga materi Motivasi Menulis Sastra disajikan oleh Drs Bambang Lukito SH MM, pengurus Dewan Kesenian Blambangan yang juga Ketua Majelis Dikdasmen PCM Banyuwangi Kota. Kemudian bedah buku kumpulan puisi berjudul Mawar Gandrung karya Iqbal Baras.
Dalam paparannya Bambang Lukito mengatakan, menulis sastra itu mudah, asal mau membaca. Banyak karya sastra dari penulis lokal maupun nasional yang bisa kita jadikan referensi.
”Tidak butuh biaya mahal karena di kantor Dinas Perpustakaan dan perpustakaan sekolah banyak buku sastra yang bisa kita nikmati. Sastra adalah bahasa universal yang tidak hanya bisa dinikmati dan diciptakan oleh kaum tua saja,” katanya.
Di antara para peserta cipta dan baca puisi adalah Devika Nur Baity, siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah 10 Muncar didampingi oleh Kahareza Ilham P, guru Bahasa Indonesia. Devika mengikutsertakan puisinya berjudul Pesona Ujung Timur Pulau Jawa. (Yulia Febrianti)