PWMU.CO-Tapak Suci Taiwan meraih juara umum ketiga dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat yang digelar di Taiwan. Babak penyisihan diadakan pada 9 Juni 2019 dan final 30 Juni 2019.
Kejuaraan yang pertama kali diadakan di negera itu diikuti oleh 150 atlet dari berbagai perguruan silat Indonesia yang membuka cabang di Taiwan.
Mempertandingkan dua kategori utama. Yaitu kategori tanding putra/putri dengan enam kelas dan kategori seni dengan tiga kelas.
Tapak Suci Taiwan menurunkan 15 atlet bertanding di semua cabang meraih 4 medali perak dan 6 medali perunggu.
Ketua Tapak Suci Taiwan Nuryanto mengatakan, kompetisi ini sebagai wadah menguji kemampuan dan ketangguhan para pesilat dan ajang silaturahmi antar pesilat lintas perguruan.
Ia berharap, kejuaraan ini bisa diadakan rutin setiap tahun sehingga promosi olahraga pencak silat di Taiwan bisa semakin masif.
Peraih medali perunggu Fadilatulmar’i mengatakan, sangat senang dengan hasil yang telah ia capai. Dila mahasiswa UMY yang sedang menjalani program pertukaran mahasiswa selama satu semester di Asia University.
Dia mengatakan, hasil yang ia dan rekan-rekannya capai merupakan buah dari latihan berpekan-pekan di tengah kesibukan aktivitas kuliah. ”Bahkan saat Ramadan, kami berlatih tiap malam setelah shalat tarawih. Pelatih kami benar-benar menggembleng dan menyiapkan kami agar bisa meraih hasil yang maksimal,” katanya.
Ketua PCI Muhammadiyah Taiwan Andi Azhar mengapresiasi prestasi yang diraih para atlet Tapak Suci Taiwan ini. ”Ini sebuah milestone baru bagi Tapak Suci Taiwan mengingat usianya baru tiga tahun,” katanya.
Seluruh atlet, pelatih, pengurus, dan official, menurut dia, telah menunjukkan kerja sama yang baik sehingga bisa memetik buah kerja keras tim yang luar biasa.
Andi yang mendampingi atlet selama kejuaraan berlangsung mengatakan, pada September tahun ini berencana mengajukan Tapak Suci Taiwan menjadi kegiatan ekstrakurikuler di Kampus Asia University.
Harapannya dengan menjadikan Tapak Suci sebagai UKM kampus akan banyak mahasiswa Taiwan yang bergabung dan belajar Tapak Suci.
Menurutnya, hubungan baik antara PP Muhammadiyah dengan pimpinan Asia University memberikan keuntungan untuk menjadikan Tapak Suci sebagai media diplomasi budaya Indonesia di kampus.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Presiden Asosiasi Pencak Silat untuk pengembangan Tapak Suci Taiwan. Insya Allah jika sesuai rencana, kami mencoba mendiskusikan untuk mengajak kampus-kampus di sini membuka Tapak Suci sebagai kegiatan ekstrakurikuler ,” tandasnya. (Tim)
Peraih Medali
1. Medali Perak Kategori Seni Kelas Ganda Putra atas nama Candra Wahyu Saputra Azis dan Rofi Aulia Rahman
2. Medal Perak Kategori Tanding Kelas D Putra atas nama Rofi Aulia Rahman
3. Medali Perak Kategori Tanding Kelas A Putri atas nama Claudya Agusthin
4. Medali Perak Kategori Tanding Kelas D Putri atas nama Sri Devi
5. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putra atas nama Andi agus salim
6. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas B Putri atas nama Ranti Melda
7. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas B Putri atas nama Fadilatulmar’i
8. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putri atas nama Aliza Mufida
9. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putri atas nama Sri Sumartiningsih
10. Medali Perunggu Kategori Tanding Kelas A Putra atas nama Ibnu Hajar