PWMU.CO – Guru dan karyawan SD Muhammadiyah Giri Kebomas Gresik (SD Muri) mengadakan wisata kebersamaan bertema ‘Bersama Kita Bisa, Bersama Jadi Berkah” ke Yogyakarta, Sabtu-Ahad (6-7/6/19).
Kepala SD Muri Dina Hanif Mufidah SPd mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk menguatkan semangat kebersamaan dan meningkatkan dukungan keluarga guru dan karyawan guna mengawali tahun pelajaran 2019/2020.
“Mohon dukungan moral dari keluarga untuk orang-orang tercinta Anda yang mengabdi di SD Muri. Kita semua tidak sekadar bekerja yang mengharapkan imbalan setiap bulan. Namun juga menjadikan aktivitas di sekolah sebagai bagian dari ibadah,” ujarnya di hadapan 30 guru dan karyawan bersama keluarganya.
Dina menegaskan, semangat dan dukungan dari keluarga di rumah akan menguatkan keikhlasan, sehingga kembalinya insyallah barakah bagi seluruh keluarga.
Dina juga mengucapkan terima kasih atas segala kerja keras seluruh guru dan karyawan atas suksesnya agenda kerja sekolah tahun pelajaran 2018/2019. “Sukses meluluskan siswa kelas VI dan sukses PPDB (penerimaan peserta didik baru) tahun pelajaran 2019/2020 dengan pencapaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata dia.
Riza Agustina WS SPdI, koordinator kegiatan, menjelaskan wisata kebersamaan ini mengunjungi Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang di Sleman dan dilanjutkan acara menginap di Kota Yogyakarta.
“Pada hari Ahad (7/7/19) peserta having fun (bersenang-senang) sekaligus menambah wawasan di Taman Pintar, dan belanja di Malioboro serta pasar Beringharjo. Menutup kebersamaan, Paris alias Pantai Parang Tritis mampu menambah nuansa kehangatan dalam kebersamaan ini,” jelas Riza.
Kesan bahagia disampaikan Qomariyah SPd, salah satu guru yang ikut wisata didampingi puterinya mengatakan. “Pasar Beringharjo punya magnet tersendiri. Alhamdulillah bisa membeli aneka daster, blangkon, dan sprei batik oleh+oleh pesanan keluarga,” ungkapnya.
Menurutnya waktu satu jam masih kurang untuk memuaskan keinginan berbelanja. Untungnya waktu mau masuk pasar, saya ajak putri saya berdoa dulu, agar terlindungi dari godaan setan pasar,” ujarnnya sambil tertawa.
“Terkesan dengan Candi Prambanan, selain lebih tahu tentang situs budaya dunia. Saya dan suami jadi happy bisa foto selfi bagus dengan latar belakang candi yang megah dan eksotis,” ujar Fina Vaiqatul H SPd, guru kelas l.
Hal senada juga disampaikan Zuhrotun Nasukhah SPd. Guru kelas V ini mengaku senang bisa ikut kegiatan ini dengan membawa ibundanya tercinta.
Meskipun sempat kelelahan karena terjadi kemacetan selama perjalanan dalam kota. “Biar macet di mana-mana, kebersamaan ini sangat berarti, punya cerita tersendiri. Mudah-mudahan tahun depan bisa diagendakan lagi,” harapnya. (DHM)