PWMU.CO – Kejahatan seksual di Indonesia kian hari kian merajalela. Mirisnya lagi, anak-anak di bawah umur juga kerap menjadi korban dari kejahatan tersebut. Salah satu penyebab dari maraknya kejahatan seksual adalah banyaknya konten porno yang tersebar di dunia maya.
Karena itulah, Keluarga Besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya hari ini (14/6) melakukan aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya. Tujuan dari aksi tersebut adalah mendesak pemerintah untuk memblokir konten porno di Google dan Youtube yang semakin merajalela.
(Baca juga: Kenapa Indonesia Banyak Koruptor? Ini Penjelasan Taufiq Pasiak)
Aksi tersebut dilangsungkan pukul 10.00 hingga selesai. Adapun ratusan massa yang ikut dalam aksi tersebut berasal dari kalangan guru, siswa, dan panti asuhan Muhammadiyah.
Mereka dengan semangat meneriakkan yel-yel, “Ayo tutup kontennya, ayo hapus pornonya, Allahu akbar.”
Koordinator lapangan Arif AN, yang juga Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya mengatakan, aksi ini adalah bentuk keprihatinan Muhammadiyah terhadap maraknya kejahatan seksual dan merosotnya moralitas anak bangsa. Untuk itu, dia meminta pemerintah harus tegas menyikapi hal ini.
(Baca juga: 4 Tantangan Keberagamaan Era Kontemporer dan Cara Sekolah Muhammadiyah Tanamkan Siswa Cintai Qur’an)
“Pemerintah jangan setengah-setengah menanggulangi pornografi. Pemerintah harus berani tegas menutup semua konten berbau porno, jika tidak mau generasi kita rusak,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah (KKM) Surabaya Imam Syaukani yang ikut berorasi mengatakan bahwa Negara ini bukan negara pelacur. “Negara kita harus bersih dari pornografi dan pornoaksi,” katanya.
Arif AN bersyukur aksi kali ini berjalan dengan lancar dan sukses, meskipun sempat diguyur hujan. Ia berharap aspirasi yang dibawa para demonstran bisa tersampaikan.
“Semoga aspirasi kita dapat tersampaikan, bisa diterima dan dipenuhi oleh pemerintah. Sehingga keberadaan konten-konten porno bisa diminimalisir,” katanya. (zuhri/ilmi)