PWMU.CO – Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Hari Widianto MPd menyampaikan lahirnya International Class Program (ICP) salah satunya adalah untuk membekali dan melengkapi wawasan global pada diri siswa.
“Setelah wawasan lokal atau nasional ditempah dalam proses pembelajaran, wawasan internasional juga diberikan. Di kelas ICP inilah karakter tersebut diberikan,” ungkapnya dalam sosialisasi ICP di hadapan 50 orangtua siswa kelas VII ICP, Kamis (11/7/19).
Hari menuturkan, nantinya siswa yang masuk di kelas ICP akan mendapatkan tiga muatan kurikulum, mulai dari muatan internasional dengan Cambridge Curriculum, Kurikulum K13 Revisi 2018, dan Kurikulum Ke-Islaman dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2017.
Ketiga kurikulum ini, menurutnya, akan mewadahi proses pembelajaran siswa. “Tentunya siswa ICP akan mendapatkan penekanan pada keinternasionalan, khususnya pada materi pembelajaran English, Mathematics, dan Science,” ujarnya.
Hari menegaskan sekolah telah berkomitmen dalam pelayanan pendidikan pada siswa ICP, khususnya muatan internasional. Untuk memuluskan program tersebut, sekolah secara aktif dan terprogram akan mendatangkan native speaker.
“Native dari Spanyol, Portugal, Jepang, Rumania, dan Afrika sudah pernah didatangkan di kelas ICP. Mereka tidak pasif, tetapi aktif dalam ikut pembelajaran. Native ikut mengajar dan belajar dengan siswa. Sampai-sampai ikut di program kuliner. Dia masak masakan khas negaranya di sini,” ujarnya.
Koordinator ICP Fitriatus Sa’diah SPd menyampaikan perihal native speaker (penutur asli) di kelas ICP. Guru pengampu Bahasa Inggris ini menyatakan native speaker sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Bukan sekadar sebagai teman belajar, mereka juga memotivasi siswa ICP untuk membuka wawasan internasionalnya.
“Kehadiran native sangat membantu terutama hal komunikasi bahasa Inggrisnya dan memberikan wawasan internasional, khususnya dari negara native-nya. Siswa ICP juga bisa praktik berkomunikasi secara langsung,” ujarnya.
Mereka, sambungnya, bisa cas-cis-cus dengan bahasa Inggris. Selain itu, mereka bisa tanya jawab hal budaya negara dari native yang diundang sekolah. Mereka juga performance nyanyi, menari, dan juga jadi MC saat acara perpisahan.
“Insyaallah, tanggal 23 Juli ini sekolah kedatangan dua native speaker dari Jepang. Siswa ICP akan dapat porsi lebih banyak dalam berinteraksi dengan keduanya, tentunya,” ungkapnya. (Ichwan Arif)