PWMU.CO – Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB M. Nor Qomari SSi mengatakan melalui pembiasaan yang baik, pondasi karakter anak didik kita akan kuat.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Penguatan Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 2 GKB dan SMA Muhammadiyah 10 GKB, di Cordoba Convention Hall Smamio, Kamis (11/7/19).
“Pohon bambu saat kita amati pertumbuhannya sangat lambat, tapi dalam perkembangannya dia selalu menguatkan akarnya atau pondasinya. Dan jika semakin lama dia tumbuh dia akan mempunyai tunas baru,” katanya.
Berbeda dengan pepaya, sambungnya, jika ditanam pertumbuhannya sangat cepat, namun setelah berbuah dia akan ditebang. Sehingga hanya buah dan daunnya saja yang dapat kita manfaatkan.
Menurut alumnus ITS ini filosofi dari pohon bambu-lah yang harus diterapkan. “Karena penguatan akidah, ibadah, akhlak, dan ilmu pengetahuan anak menjadi pondasi terbentuknya karakter mereka. Mari kita kuatkan semua itu di sekolah kita, bukan hanya untuk guru tapi juga untuk tim keamanan dan karyawan lainnya,” ujarnya.
Ayah tiga anak ini juga menyampaikan analogi tentang salah satu fenomena alam. “Bagaimana jika pelangi itu hanya satu warna?”
Menurut Ustadz Ari, sapaannya, pelangi terbentuk dari beragam warna, tapi proses yang dia ciptakan sangat lama. “Mulai dari mendung sampai turun hujan, baru-lah pelangi mendapatkan keindahan dengan warnanya,” terangnya.
Ustadz Ari mengatakan pelajaran yang bisa dipetik dari pelangi adalah keindahan akan terbentuk dari suatu kesukaran. “Ibaratnya kepala sekolah sebagai warna merah maka kita harus memberikan peran terbaik untuk warna merah,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika hanya ada warna merah di sekolah, maka proses pembelajaran tidak akan berjalan. Begitu sebaliknya jika hanya ada warna biru atau hijau di sekolah maka pelangi itu tidak akan menampakan keindahannya.
“Filosofi pelangi dapat dijadikan pelajaran bahwa di manapun peran kita, sebagai warna merah, kuning, atau pun biru, kita tetap memberikan yang terbaik,” tuturnya. (Nuzula)