PWMU.CO – Fenomena gerhana bulan yang terjadi pada Rabu (17/7) dini hari mendapat perhatian dari SD Muhammadiyah 1 GKB. Sebanyak 442 siswa dari kelas IV-VI melakukan simulasi shalat gerhana, Selasa (16/7).
Adapun pelaksanaan simulasi shalat gerhana dilalukan di beberapa titik, yaitu aula, lapangan, dan di selasar gedung dengan didampingi oleh guru yang membimbing tata cara pelaksanaan shlat.
Sebelum melaksanakan simulasi, para siswa mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya melaksanakan shalat gerhana bulan. “Simulasi ini sebagai bekal bagi para siswa untuk melakukan shalat gerhana bulan pada saat gerhana bulan tersebut terjadi,” kata Aditama, Koordinator Pembiasaan di SD Muhammadiyah 1 GKB.
Adi melanjutkan, pengetahuan tentang shalat gerhana patut diberikan kepada para siswa agar mereka tahu tentang cara shalat gerhana dan bisa mempraktikkan di masjid terdekat secara berjamaah.
Simulasi pelaksanaan shalat yang khusus dikerjakan ketika terjadi gerhana tersebut, ada yang bertugas menjadi imam, makmum, hingga khatib.
Selanjutnya Adi menceritakan pada masa Rasulullah, ketika ada gejala alam seperti gerhana bulan, Rasulullah menyampaikam kepada para Sahabat untuk segera berkumpul. Lanjutnya, adanya gejala alam ini juga menandakan awal mula gejala kiamat, maka dianjurkan banyak beristighfar dan banyak bersedekah,” terang Adi.
Di depan siswa, Adi menjelaskan melaksanakan shalat gerhana mempunyai manfaat di antaranya sebagai rasa syukur.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa simulasi tersebut dilakukan sebagaimana tuntunan Shalat Gerhana atau Shalat Khusuf yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“Berbeda dengan shalat Fardhu, shalat Khusuf didirikan atas dua rakaat di mana pada masing-masing rakaat terdapat dua kali ruku dan dua kali sujud,” tambah Adi. (Kaiisnawati)