PWMU.CO – Penyebaran narkotika sudah sangat mengkhawatirkan. Bentuknya pun kini tak hanya dalam bubuk, suntik, atau hisap. “Yang lebih canggih lagi, narkoba sekarang bisa berbentuk permen warna-warni dan juga kripik.”
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik Nurhani SKep, menyampaikan hal itu di hadapan 210 peserta Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMPM 12 GKB (Spemdalas) di open hall, Rabu (17/7/19).
Hani mengatakan, siswa SD dan SMP juga patut waspada. Sebab pengedar narkoba sekarang sudah mencari mangsa di lingkungan sekolah. Dia menawarkan permen atau jajanan yang sudah mengandung narboba.
“Biasanya anak SMP kan suka permen, nah pengedar narkoba pun sudah pintar. Narkoba sudah diwujudkan dalam bentuk permen yang bikin anak suka, terus beli, dan ketagihan,” ujarnya.
Dengan tema materi ‘Hidup Sehat tanpa Narkoba’ Hani mengajak semua siswa untuk lebih berhati-hati dalam membeli jajanan. “Jangan tergiur murah, penuh warna warni, dan ada unsur gula semata tetapi sehat tidak untuk tubuh,” pesannya.
Selain itu, sambungnya, pengedar narkoba sudah semakin canggih mengunakan teknologi. Pembelian barang via online yang sekarang digandrungi anak remaja pun harus diwaspadai. Jangan sampai kita tertangkap pihak berwajib gara-gara barang yang kita beli mengandung narkoba.
“Kue brownis pun bisa dijadikan sebagai media untuk mengedarkan narkoba. Di dalam kue tersebut diberi narkoba,” paparnya.
Karena itu Hani mengajak lebih bijak dalam bermedia sosial. Menurutnya, semakin kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi, maka teknologi tersebut akan bisa berdampak positif. Tetapi kalau tidak bisa memanfaatkannya maka bisa berdampak buruk.
“Siap kita berprestasi tanpa narkoba?” katanya di hadapan peserta Fortasi.
“Siap,” jawab semua peserta serentak.
“Bagus. Sekarang tirukan ucapan saya: narkoba no prestasi yes!” lanjutnya.
“Narkoba no prestasi yes?” ujar semua peserta dengan tangan mengepal. (Ichwam Arif)