PWMU.CO – Fenomena gerhana bulan yang terjadi Rabu (17/7/19) menyisakan kesan tersendiri bagi Keiko Shareefa Bahri, siswa kelas V SD Muhammadiyah 1 GKB. Pasalnya, ia baru kali pertama mengikuti shalat gerhana bulan di Mushala Jawa Asri GKB, yang berada satu kompleks dengan rumahnya.
Ia menuturkan, alasannya mengikuti shalat gerhana adalah ingin mencari pahala sekaligus ingin melihat gerhana bulan secara langsung. Ia bahkan memasang alarm agar bisa bangun tepat waktu. “Aku berangkat jam 3, naik sepeda ontel ke masjid. Meskipun dingin dan masih agak ngantuk, aku tetap berangkat, soalnya pengen ikut shalat gerhana bulan,” tuturnya.
Keiko mengungkapan ia bisa mengerti tata cara shalat gerhana bulan setelah mengikuti simulasi shalat gerhana di sekolah. “Kemarin sudah latihan praktik shalat gerhana bulan sama ustadz dan ustadzah, makanya aku jadi tau caranya. Pas di musholla ya tinggal praktik seperti yang diajarkan di sekolah saja deh,” ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Beryl Chrismana Ramanda, siswa kelas V. Dia mengaku senang mengikuti shalat gerhana bulan karena ini merupakan kesempatan yang langka. “Shalat gerhana bulan kan jarang-jarang, makanya mumpung ada gerhana langsung ikut shalat deh,” terang anak yang akrab dipanggil Beryl ini.
Bersama dengan ayah, ibu, dan kakaknya, Beryl mengikuti shalat gerhana di Masjid Al Abror, GKB, Gresik. “Ini yang kedua aku ikut shalat gerhana bulan. Dulu pernah ikut juga tapi lupa pas kelas berapa,” ujarnya sambil tertawa.
Beryl juga berharap dapat kembali menyaksikan fenomena alam yang langka itu di kemudian hari. “Semoga diberi kesempatan lagi buat lihat kuasa Allah, ya gerhana bulan itu,” ujar Beryl. (Mar’atus)