PWMU.CO – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 1 Giri (Muri) Gresik telah berakhir, Jumat (19/7/19). Kegiatan yang telah berlangsung lima hari itu diisi dengan penanaman pembiasaan yang akan menjadikan karakter baik dan unggul.
Pembukaan MPLS, Senin (15/7/19) ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati dan peletusan balon. Kepala SD Muri Dina Hanif Mufida mengatakan, hal tersebut memberi makna siswa SD Muri bebas berkarya, berekspresi, untuk cita-cita yang tinggi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Dalam kegiatan ini, siswa dipandu dan didampingi oleh tim PLS yaitu guru kelas dan pendamping yang memberikan rasa nyaman dan menyenangkan dalam memandu setiap kegiatan. Kegiatan PLS dimulai pukul 06.45 sampai 10.00 WIB selama lima hari.
Sebelumnya, Sabtu (13/7/19) Dina menghimbau semua guru untuk tidak menyuruh siswa menulis atau mencontoh tulisan di papan tulis. Menurutnya, anak-anak cukup diajarkan belajar dengan mendengar dan menirukan. “Anak-anak di usia ini masih melakukan apa yang dilihat dan didengar saja,” tuturnya.
Dina menjelaskan, anak-anak hanya dibekali pembiasaan dengan menirukan apa yang dia dengar dan lihat. “Ini masa peralihan anak-anak dari TK. Anak-anak ini akan melakukan apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar, serta contoh yang diberikan harus konsisten,” jelasnya.
Ia menambahkan, apa yang diucapkan guru hari ini harus sama dengan apa yang disampaikan besok. “Contohnya, guru melafalkan doa dan siswa akan menirukan. Tapi jangan panjang-panjang,” imbuhnya.
Adapun materi MPLS, kata Dina, meliputi perkenalan diri, permainan, dan game, pengenalan lingkungan sekolah, toilet training, pengenalan kosa kata Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, mendengarkan dongeng, motivasi, pembiasaan meletakkan dan mengatur sepatu dan sandal, serta masih banyak lagi.
“Semua ini diberikan di awal sehingga anak-anak terkesan dan benar-benar menjadikan pembiasaan yang baik,” harapnya.
Tak hanya itu, di sela waktu istirahat, lanjutnya, guru pendamping memberikan pendampingan kepada anak-anak ketika belanja di kantin, sehingga terbiasa tertib. “Di akhir kegiatan PLS, anak-anak diberikan menu sehat yang disiapkan oleh pengurus ikatan wali murid berupa makanan sehat dan susu,” ujarnya.
Dina berharap MPLS ini bisa menjadi bekal dan memberikan semangat baru. “Ini penting untuk pengalaman pembiasaan supaya bisa belajar dan mandiri,” tegasnya. (Riza Aguatina WS)