PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik patut berbangga. Pasalnya, Moh Shufyan Tsauri, salah satu guru tahfidh berhasil lolos seleksi Program Pemberian Tunjangan Kehormatan Huffadh (Para Penghafal Alquran) Jawa Timur tahun 2019, Kamis (18/7/19).
Program tersebut diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jawa Timur di masing-masing kabupaten/kota. “Saya ikut seleksi tersebut di Lamongan,” ujarnya.
Pria kelahiran Lamongan, 12 Oktober 1995 itu bersyukur bisa mengikuti serangkaian seleksi dan dinyatakan lolos. “Ada seleksi administrasi, wawancara, dan tes hafalan,” kata dia.
Fyan—sapaan akrab Moh Shufyan Tsauri—mengaku mulai menghafal Alquran sejak usia delapan tahun. Ia mendapat dorongan dan bimbingan dari orangtua untuk menghafal surat-surat pendek juz 30.
Hingga lulus SMP, hafalan Alqurannya mencapai 7 juz yaitu juz 1, juz 2, juz 26 sampai juz 30, serta surat Al Kahfi. Ia pun melanjutkan SMA di pesantren khusus hafalan Alquran di Sidayu, Gresik. “Alhamdulillah, di akhir semester genap kelas XI sudah selesai menghafalkan 30 juz,” ungkapnya bangga.
Berkat ketekunannya menghafal Alquran, ia bisa melanjutkan kuliah di Program Studi Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama tahun 2013.
Ia berharap siswa-siswa SDMM bisa menjadikan Alquran sebagai teman. “Berapa pun juz yang telah kita hafal, yang terpenting adalah berapa kali kita muraja’ah,” tuturnya.
Selamat! (Vita)