PWMU.CO – Sharing Session on Learning Japanese Culture mampu memikat hati dua native Jepang yaitu Ruri Watanabe dan Hiromu Kondo yang dihadirkan di SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas), Senin (22/7/19).
Ruri Watanabe, mahasiswa International Relation Universitas Takushoku Tokyo ini merasa kaget saat memasuki Andalusia Hall Spemdalas. Dia disambut dengan serentak 100 siswa dengan ojigi (penyambutan tamu ala Jepang). “Surprise, anak-anak sini ramah dan bagus banget melakukan Ojiginya,” tuturnya saat di temui PWMU.CO ketika break time.
Dia juga merasa kagum kepada anak-anak ICP Spemdalas yang sudah sangat lancar komunikasi bahasa Inggris dan bahasa Jepang. “Siswa yang bertugas sebagai master ceremony (MC)-nya profesional banget, lancar ngomong bahasa Inggrisnya, seperti bukan anak SMP,” kesannya sambil menunjuk Ilham Aditya Wibowo dan Muhamamd Dzulfiqar yang bertindak sebagai MC pada kegiatan tersebut.
Dia juga memberi penilaian pada kegiatan bersama yang diikuti siswa kelas VII ICP, VIII ICP, dan siswa peserta sister school ke Jepang bulan September mendatang ini. Wanita kelahiran 31 Oktober 1998 ini, menyampaikan selama berinteraksi dengan siswa Spemdalas terlihat anaknya antusias dan rasa ingin tahunya terkait budaya Jepang sangat tinggi. Hal ini membuat dia bersama rekannya Hiromu Kondo juga makin tersanjung dan bangga bisa sharing bersama kali ini.
Sementara itu Hiromu Kondo seakan ingin kembali ke masa SMP-nya dulu. Mahasiswa yang juga atlet lari marathon ini menyampaikan, andai menjadi siswa SMP akan belajar lebih banyak lagi bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa lainnya.
“Anak-anak sini semangatnya tinggi untuk bisa mengetahui budaya bangsa lain. Dan terima kasih sudah tertarik juga dengan budaya Jepang,” katanya.
Mahasiswa Universitas Nihon, Tokyo, ini juga berpesan kepada siswa Spemdalas agar semakin semangat belajar tidak hanya mata pelajaran yang disajikan di kelas saja. Tapi menambah informasi dari buku bacaan lainnya serta search lewat dunia maya.
Ia pun mengajak siswa agar terus belajar meningkatkan keterampilan bahasa Inggris dan bahasa lainnya. “Bila bisa komunikasi dengan aneka bahasa di dunia ini, malah akan semakin luas wawasannya dan dapat tambahan nilai plus yaitu bisa faham budaya negara orang lain dan bisa ketemu banyak orang,” terang asisten dosen Bahasa Jepang di Fakultas Ilmu Bahasa Univeraitas Airlangga Surabaya ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik Hari Widianto MPd menyampaikan kegiatan ini bertujuan selain untuk meningkatkan wawasan keinternasionalan, melatihkan keberanian siswa, juga memupuk rasa nasionalisme sehingga semakin cinta akan tanah air yaitu Indonesia.
“This is part of a global insight program and also instills a sense of nationalism towards the Indonesian people, so please explore as much knowledge as possible.”
“Ini adalah bagian dari program wawasan global siswa dan juga menanamkam rasa nasionalisme yang tinggi sebagai orang Indonesia, maka gali pengetahuan sebanyak-banyaknya,” pesannya di akhir sambutan. (Anis Shofatun)