PWMU.CO – Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MTT PWM) Jawa Timur Ustad Drs Sam’un MAg mengajak jamaah untuk istiqamah meningkatkan kadar ketakwaannya setiap waktu supaya bisa terhindar dari bujuk rayu setan.
Pasalnya, setan tidak pernah mengenal kata libur, cuti, atau menyerah untuk menggoda manusia supaya terjerumus ke dalam perbuatan dosa.
“Sesungguhnya usaha setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan dosa itu sangat luar biasa. Setan itu tidak pernah istirahat,” katanya dalam Kajian Tauhid di Masjid Al Badar Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Senin (22/7/19) malam.
Dosen UINSA Surabaya itu menyebutkan, setan menggoda manusia juga tidak pernah mengenal tempat maupun waktu. Meski, kata dia, di tempat penuh berkah seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sekalipun, setan tetap akan menggoda manusia.
“Nah, itulah salah satu kenapa keburukan itu juga tidak pernah istirahat alias selalu ada, kapanpun dan dimanapun,” paparnya.
Ia menegaskan, kalau di tempat penuh berkah yang disebut Alquran saja setan tetap ada yang menggoda, apalagi di tempat, yang hanya katanya orang, dapat mendatangkan berkah. “Pastinya setan ada dengan berbagai tipu dayanya,” tegasnya.
Menurut dia, pada tempat-tempat penuh berkah itu setan bisa menggoda manusia dengan cara menyimpangkan atau mengaburkan bahwa yang memberikan berkah itu bukanlah Allah SWT, tapi tempat penuh berkah itu.
“Itulah salah satu cara syaitan masuk menggoda manusia. Setan masuk lewat pintu nafsu dengan menggerakkan akal manusia,” terangnya.
Dulu, cerita dia, masyarakat banyak mendatangi pohon-pohon besar karena dianggap sebagai tempat penuh berkah. “Kalau sekarang, ketika banyak pohon besar ditebang untuk dijadikan perumahan atau lainnya, maka masyarakat pun beralih menjadikan kumburan sebagai tempat penuh berkah,” ungkapnya.
Maka, ia mewanti-wanti, jamaah supaya berhati-hati dalam mencari keberkahan Allah SWT supaya tidak terjerumus pada perbuatan syirik. “Hati-hatilah. Jangan sampai kita terperdaya oleh tipu muslihat syaitan sehingga membuat kita terjebak pada kemusrikan,” tuturnya.
Ustad Sam’um pun mengungkapkan, sebenarnya Nabi Muhammadiyah SAW telah memberikan tuntunan supaya seseorang bisa memperoleh keberkahan dari Allah SWT tanpa harus mendatangi tempat penuh berkah.
“Kita jalankan shalat wajib tepat waktu dan memperbanyak shalat sunah. Juga perbanyak istigfar dan amalan sesuai tuntunan Nabi. Insyaallah, kita bisa memperoleh keberkahan. Jangan kita minta berkah dari tempat yang katanya orang penuh berkah itu,” tandasnya. (Aan)