PWMU.CO – Jika Anda selama ini terbiasa menjamu tamu dengan minuman kopi atau teh, ada baiknya mulai menggantinya dengan minuman yang diabadikan al-Qur’an sebagai minuman ahli surga. Yaitu jahe, tumbuhan rimpang yang juga punya nama latin Zingiber officinale. Begitulah salah satu pesan Agus Purwanto, DSc dalam bedah buku “Ayat-ayat Semesta” di Kampoeng Ramadhan, Surabaya (16/6).
“Kalau bapak ibu terbiasa menjamu tamu dengan minuman kopi atau teh, mulai sekarang gantilah dengan jahe,” demikian pesan dosen ITS ini. Sebab, berbeda dengan minuman lain yang terbiasa dikonsumsi warga Indonesia, jahe ternyata dijanjikan oleh Allah swt sebagai minuman yang disediakan untuk para penghuni surga. “Kalau kita menghidangkannya di dunia ini minimal kita sudah mulai mengincipi minuman surga yang hanya ada di alam akhirat nanti,” tambahnya
(Baca: Dari Kampoeng Ramadhan hingga Aneka Lomba Isi Semarak Ramadhan Muhammadiyah Surabaya dan Penjelasan Medis tentang 9 Manfaat Puasa untuk Kesehatan)
Jahe dalam faktanya memang berkhasiat untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Sementara dalam kitab suci, surat al-Insan (al-Dahr) ayat 17, minuman ini disebut dengan zanjabiil, wa yusqawna fiihaa ka’san kaana mizaajuhaa zanjabiilaa, “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”
Lantas apa khasiat sesungguhnya minuman jahe ini sehingga dikhususkan untuk penghuni surga? “Ini sudah tentu menjadi tugas para ilmuan yang berkecimpung dalam dunia botani, ilmu tentang tumbuh-tumbuhan, untuk menyelidikinya,” jelas Agus Purwanto. Al-Qur’an, tambahnya, tidak mungkin mengupasnya secara tuntas tentang kandungan dan khasiat jahe ini.
(Baca: 7 Penyakit Ini Bisa Disembuhkan dengan Puasa dan 1 Tanggal 1 di Bumi yang 1)
“Kalau disebutkan detail, nanti kitab suci ini tidak akan beda dengan buku resep. Sehingga orang yang suka membacanya hanya mereka yang suka dengan resep saja,” jelasnya di hadapan ratusan hadirin. Bagi orang awam dalam masalah jahe, saran Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Jawa Timur ini, mencukupkan saja pada melaksanakannya.
“Insyaallah jahe yang disebut oleh al-Qur’an pasti lebih baik dan banyak khasiatnya dibandingkan dengan minuman lain yang tidak disebutkan al-Qur’an,” jelasnya lagi. Jika demikian, apalagi yang ditunggu? Ayo mulai mentradisikan untuk meminum jahe dan menyuguhkannya untuk tetamu kita. (iqbal paradis)