PWMU.CO-Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah Lumajang mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan Hemoglobin dan Tubercolusis di SMK Muhammadiyah, Rabu (25/7/2019).
Acara yang diikuti 600 siswi merupakan kerja sama PDA dengan Lazismu, Klinik Muhammadiyah, SSR Community TB Care, dan Puskesmas Rogoturunan.
Koordinator SSR Community TB Care Romi menjelaskan, di Lumajang penderita TB sampai saat ini 1.400 kasus. Kondisi ini harus dicegah penyebarannya. ”Ini penyakit menular yang harus disosialisasikan supaya masyarakat paham pencegahanya,” katanya.
Dia menambahkan, ada ciri-ciri utama penyakit TB seperti batuk berdahak lebih dari dua pekan. Ciri yang menyertai nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sesak nafas, demam berkepanjangan, berkeringat di malam hari, batuk berdarah.
”Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan selama enam bulan jangan sampai terputus. Kalau terputus akan menjadi TB MDR yang resisten terhadap obat,” tandasnya.
Sementara Wakil Ketua Majelis Kesehatan Aini Nurdiani mengatakan, tujuan pemeriksaan HB (hemoglobin) untuk mengetahui siswi terkena anemia atau tidak. Tujuan lain pencegahan stunting (perawakan pendek) sejak dini. Dia menambahkan kegiatan ini juga diadakan di sekolah Muhammadiyah lainnya.
Suzzana, dari Puskesmas Rogoturunan menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat menginspirasi karena remaja putri setelah diperiksa HB masih banyak yang kurang dari 10. ”Ini artinya remaja putri kita masih banyak yang anemia tapi tidak dirasakan. Kalau dideteksi lebih lanjut pasti diketahui pola makan tidak seimbang, dan kurang istirahat,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini belum ada sekolah yang punya inisiatif periksa HB seperti ini. Terima kasih kepada Lazismu dan Aisyiyah sebagai penggerak kegiatan ini. ”Saya berdoa semoga sekolah lain bisa mengadakan periksa HB serentak bagi remaja putri,” ujarnya. (Kuswantoro)