PWMU.CO-Memperingati Hari Anak Nasional, SD Muhammadiyah I Giri (SD Muri) Gresik menggelar arena bermain di halaman sekolah, Jumat (26/7/2019).
Semua anak meninggalkan kelas dan bebas bermain riang gembira dengan aneka permainan perorangan dan berkelompok. Kelompok siswa kelas 1-3 yang berada di lapangan depan sekolah dan kelompok kelas besar kelas 3-6 di lapangan depan Masjid At Taqwa.
Kelompok kecil ada permainan papan estafet dan permainan pesan berantai. Sedangkan kelompok di lapangan masjid, anak-anak bermain permainan tradisional seperti selebur, engkle, gagak melindungi anaknya, dan mencari harta karun. Halaman sekolah dan masjid menjadi meriah dengan canda tawa para siswa.
Permainan papan estafet juga heboh. Ada tiga pemain diberi dua papan. Satu papan diinjak, kemudian pindah ke papan di depannya. Lantas mengambil papan di belakang ditaruh di depan terus melangkah dengan cara begitu beradu cepat dengan lawan main. Balapan menjadi makin seru saat teman-temannya bersorak memberi semangat.
Di sudut lain sekelompok anak bermain pesan berantai. Mereka membentuk barisan terdiri sepuluh anak. Anak paling depan dibisiki satu pesan oleh guru. Pesan itu kemudian diteruskan ke teman di belakangnya. Begitu seterusnya hingga ke anak terakhir.
Ternyata pesan yang diterima anak terakhir sudah berubah bunyinya dari pesan awal. Tentu saja perubahan itu membikin semua anak tertawa. Kemudian dicari perubahan itu terjadi saat sampai ke siapa.
Erna Hamidah, guru kelas 2, mengatakan, permainan papan estafet ini mengajarkan anak anak menjadi berani, tangkas, gerak cepat, dan tepat waktu. ”Sedangkan pesan berantai mengajarkan cara berkomunikasi dan menyampaikan pesan secara benar dan jelas agar sesuai yang diinginkan,” ujarnya.
Bermain bersama ini memberi sisi lain dari ekspresi siswa. Mereka bisa bebas dan tertawa lepas. Anak yang pendiam di kelas ketika bermain di halaman ini bisa berubah menjadi cerah dan riang.
Seperti disampaikan Fina Faiqotul Himmah, guru yang memandu murid bermain. Menurut dia, murid kelas 1 Muhammad Idris yang biasanya pendiam, sukar berteman, saat bermain menjadi sangat cekatan dan gembira.
Kepala Sekolah Dina Hanif Mufidah menerangkan, target yang ingin dicapai dengan kegiatan ini anak-anak bisa tumbuh cerdas, berkualitas dan cinta tanah air.
”Anak-anak ini menjadi pemimpin di masa depan. Saya juga berharap orangtua selalu melindungi dan memperhatikan anak-anakmya sesuai kebutuhannya,” ujarnya. (*)
Penulis Riza Agustina Editor Sugeng Purwanto