PWMU.CO – Salah satu program unggulan SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng Gresik (Hamas School) adalah cinta Alquran. Di dalamnya ada Tahfidh Alquran, tadarus keliling ke rumah siswa, dan pembelajaran diniyah.
Untuk tahun pelajaran 2019-2020 program ini dibuka pada hari Jumat (26/7/2019) setelah shalat Ashar berjamaah yang diawali dengan khataman Alquran.
Ustadz Badrut Tamam SUd, guru Tahfidh menjelaskan, pada pembukaan ini memberikan informasi target hafalan, pembagian halaqah, diniyah, dan tadarus keliling.
”Program ini juga untuk menambah hafalan Alquran, perbaikan bacaan, dan amalan nilai yang terkandung di dalamnya,” katanya.
Kepala Hamas School Nurul Wakhidatul Ummah SKom dalam sambutan iftitahnya menyampaikan, orang-orang yang mencintai Alquran termasuk ahlul quran. ”Lalu siapakah ahlul quran itu?” tanyanya.
Dia menjelaskan, menurut Syaikh Shalih Al Fauzan ahlul Quran adalah yang mengamalkan perintah dan meninggalkan larangan yang ada dalam Alquran.
”Ingat kisah KH Ahmad Dahlan ketika mengamalkan Al Maun ke santrinya. Mbah Dahlan ingin mengajarkan santrinya menjadi ahlul Quran,” jelasnya.
Pembahasan dilanjutkan dengan teknik hafalan Alquran, tadarus keliling, pembelajaran diniyah, dan halaqah setelah shalat Duhur.
Ustadz Tamam juga mengajarkan adab masuk masjid sambil praktik. Murid-murid diminta menata sandal yang rapi. Kemudian ambil wudhu baru masuk masjid dengan langkah kaki kanan dulu sambil membaca doa. ”Allahummaftahli abwaaba rahmatika.” Artinya, ya Allah bukalah pintu-pintu rahmatmu.
Saat keluar masjid juga praktik doa. Kaki kiri keluar lebih dulu kemudian membaca doa. ”Allahumma inni as’aluka min fadhlika.” Artinya, ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu karuniamu.
Praktik ini dilakukan berkali-kali. ”Kenapa kalian ustadz suruh berkali-kali turun masjid tanpa alas kaki dan cuci kaki sebelum masuk masjid? Agar anak-anak tahu dan terbiasa memasuki masjid dengan bersuci, berdoa, dan meletakkan alas kaki dengan rapi,” tandasnya. (*)
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto