PWMU.CO – Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah sebentar lagi tiba. Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin Fanani menyerukan beberapa hal penting yang diperhatikan oleh umat Islam menyangkut ritual ibadah Idul Adha.
Pertama, bagi umat Islam yang mampu diharapkaan untuk ikut berkurban. Baik secara pribadi maupun berkelompok. “Jadi berkurban itu wajib hukumnya bagi yang mampu,” ujarnya ketika kepada PWMU.CO, Senin (29/7/19).
Kedua, ketika proses penyembelihan hewan kurban harus betul-betul syar’i dan baik dengan memperhatikan tata cara penyembelihan yang benar sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
“Penyembelihan hewan kurban itu tidak boleh asal. Tapi harus diawali dengan niat yang ikhlas dan doa yang sesuai dengan tutuntunan Rasulullah SAW,” tuturnya
Pria asal Lamongan itu melanjutkan, yang ketiga adalah pembagian daging kurban harus mengutamakan mereka-mereka yang berhak dan membutuhkan. Terutama fakir miskin dan anak-anak yatim.
“Nah, bagi orang-orang yang berkurban maupun panitia, boleh mendapatkan pembagian dari daging kurban,” tegasnya.
Keempat, sambungnya, mereka yang berkurban diharapkan bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim dan putranya, yaitu Ismail.
Kelima, Sholihin mengingatkan, agar jangan berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi daging kurban. “Makanlah secukupnya. Karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlebih-lebihan,” tegasnya.
Terakhir, pesanya, jadikanlah ibadah kurban kali ini sebagai mementum agar seseorang semakin dekat kepada Allah SWT dan semakin peduli terhadap sesama manusia.
“Mari tingkatkan kepekaan dan kepwduliaan kita kepada mereka yang fakir, miskin dan anak-anak yatim,” tandasnya. (*)
Penulis Aan Harianto.
Editor Mohammad Nurfatoni.