ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Soal Filosofi Logo Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Ini Penjelasan Resmi Ketua Panitia Pusat

Kamis 1 Agustus 2019 | 16:55
3 min read
189
SHARES
592
VIEWS
ADVERTISEMENT
H Marpuji Ali. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Logo Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah resmi diperkenalkan ke publik oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (31/7/19) malam.

Soft launching logo ini mengawali semarak acara menuju Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dijadwalkan dihelat di Surakarta, Jawa Tengah, 1-5 Juli 2020 mendatang.

Lalu, apa filosofi dan makna logo itu? Ketua Panitia Pusat Muktamar H Marpuji Ali menerangkan, logo Muktamar ke-48 Muhammadiyah berbentuk gunungan atau kayon itu dalam konsep Jawa merupakan simbol tentang pohon kehidupan yang melambangkan seisi alam semesta.

Gunungan, kata dia, dalam pagelaran wayang itu digunakan sebagai pembuka dan penutup pagelaran. Juga sebagai penanda setiap pergantian adegan atau babak. “Kehadiran Muktamar adalah momentum bagi Muhammadiyah untuk terus menggelorakan dakwah yang membangkitkan kehidupan ke arah kemajuan,” katanya kepada PWMU.CO, Kamis (1/8/19).

Menurut dia, hal itu sebagaimana inspirasi lahirnya Gerakan Islam yang diprakarsai oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan yang dijiwai spirit Alquran surat Ali Imran : 104. Arti ayat itu, Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”

Bendahara Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu melanjutkan, bentuk gunungan angka 48 dalam tulisan Arab menjadi simbol dari Muktamar ke-48 yang menjelaskan estafet dari periode ke periode menuju babak baru yang menunjukkan langkah pergerakan dinamis dalam mencapai tujuan Muhammadiyah sebagaimana dicita-citakan KH Ahmad Dahlan.

Logo Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Gubahan gunungan berbentuk angka 48 dalam kaligrafi dan arsitektur Arab itu melambangkan peradaban dan seni Islam yang bernilai tinggi. Dan angka 8 berbentuk seperti anak panah menghadap ke atas itu melambangkan perkembangan dan tujuan organisasi dalam membangun atau membangkitkan peradaban Islam yang berkemajuan,” terangnya.

Kemudian, sebutnya, background dari gunungan adalah simbolisasi dari alam semesta, sekaligus menggambarkan lintas gerak cahaya (sinar) yang mencerminkan dinamisasi gerakan dakwah dan tajdid pencerahan Muhammadiyah di bumi Indonesia.

“Muhammadiyah terus bergerak dinamis melewati ruang dan waktu guna mencerahkan semesta sebagai aktualisasi Islam berkemajuan yang menyebarkan misi rahmatan lil alamin,” tegasnya.

Ia menerangkan, adapun bentuk lingkaran melambangkan keterusmenerusan tanpa putus dan melintas batas. Selain itu, semburat cahaya bersudut 48 menggambarkan energi, kekuatan, martabat, dan kecerdasan serta dapat diartikan juga sebagai simbol pencerahan yang menggembirakan dalam Muktamar ke-48. “Pancaran cahaya itu menyinari dunia sehingga menjadi rahmat bagi semesta,” urainya.

Sedangkan jenis huruf, penulisan Muktamar, tema, dan seterusnya menggunakan jenis future. “Artinya mempunyai karakter kokoh, modern, dan futuristik dalam spirit Islam berkemajuan untuk memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta,” ungkapnya.

Sementara, lanjut dia, Logo Aisyiyah merupakan sebuah karya batik truntum yang dibuat oleh Kanjeng Ratu Kencana, Permaisuri dari Pakoe Boewono (PB) III yang merupakan salah satu motif batik Solo yang paling memukau di dunia. “Aisyiyah mencoba lebih menggali kepada budaya setempat,” urainya.

Secara etimologi, ungkapnya, Trumtum berasal dari istilah Truntum Tuntum. Artinya senantiasa bersemi dan semarak. “Polanya halus dan sederhana bermotif seperti taburan bunga bunga menyerupai kuntum melati. Biasanya batik Truntum dipakai pengantin perempuan dalam acara midodareni dan acara panggih,” tandasnya. (*)

Penulis Aan Hariyanto. Editor Mohammad Nurfatoni.

Soft Launching Muktamar, Haedar Nashir: Muhammadiyah Harus Tetap Jadi Suluh bagi Kemajuan Umat, Bangsa, dan Semesta
Tags: Filosofi Logo Muktamar Muhammadiyah dan AisyiyahMakna Logo Muktamar Muhammadiyah
SendShare76Tweet47Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    38026 shares
    Share 15210 Tweet 9507
  • Generasi Rabbani di PCM Bubutan

    4191 shares
    Share 1676 Tweet 1048
  • Lomba Menghias Kelas, Pojok Baca Jadi Keren

    3987 shares
    Share 1595 Tweet 997
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar Kurung

    2610 shares
    Share 1044 Tweet 653
  • Dua Bintang Timnas Piala AFF U-16 Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta 

    14588 shares
    Share 5835 Tweet 3647
  • Mahasiswa UMSurabaya Sosialisasi Aplikasi Wargaku

    1063 shares
    Share 425 Tweet 266
  • Hadiah bagi Orang yang Bertakwa setelah Puasa Ramadhan

    1755 shares
    Share 702 Tweet 439
  • Final Lomba Dakwah Virtual Mubalighat Aisyiyah, Peserta Dievalusi Begini

    844 shares
    Share 338 Tweet 211
  • Mahasiswa UMSurabaya Jalani KKN Pemberdayaan Cabang Ranting

    1290 shares
    Share 516 Tweet 323
  • Lomba Dakwah Virtual Mubalighat Munculkan Kader Muda Daerah

    662 shares
    Share 265 Tweet 166

Berita Terkini

  • Siswa SMK Memo Diajak Kuliah ke Arab Saudi karena Keunggulan IniSelasa 16 Agustus 2022 | 21:22
  • Inilah 10 Finalis Lomba Dakwah Virtual Mubalighat AisyiyahSelasa 16 Agustus 2022 | 20:59
  • Gotong Royong dalam Perakitan 1000 Damar Kurung Kustom ala SD MugebSelasa 16 Agustus 2022 | 18:09
  • Spemdalas Bagikan 770 Sembako dan Nasi Peringati HUT RISelasa 16 Agustus 2022 | 17:52
  • Haedar Nashir Meresmikan 6 Amal Usaha Muhammadiyah KediriSelasa 16 Agustus 2022 | 17:21
  • Dua Santri Dapat Sepatu gara-gara IniSelasa 16 Agustus 2022 | 16:56
  • Menengok Jejak Pengasingan Sukarno Hatta di Pulau BangkaSelasa 16 Agustus 2022 | 16:39
  • Jambore Nasional SAR Muhammadiyah Ditutup, Ini JuaranyaSelasa 16 Agustus 2022 | 15:37
  • Kostum Unik Menyemarakkan Lomba Paduan Suara Siswa SDMMSelasa 16 Agustus 2022 | 15:19
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar KurungSelasa 16 Agustus 2022 | 14:35

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In