PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Bawean ketamuan pakar pendidikan dan neurosains Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Dr Suyadi MPdI, Ahad (4/8/19) pagi. Ia hadir bersama timnya: Dra Sumaryati MHum, Dwi Hastuti MPdI, dan Raden Muhammad Ali SS MPd.
Mereka mengadakan kegiatan di Bawean selama dua hari, Sabtu-Ahad (3-4/8/19) dalam rangkaian penelitian yang didanai oleh Kemenristek Dikti. Menggandeng Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Tambak dan Sangkapura, penelitian ini berjudul Pendidikan Anti Korupsi dalam Pembelajaran Keagamaan Islam Berbasis Neurosains pada Anak Usia Dini di Pulau Bawean.
Setelah mengisi Kajian Ahad Pagi di Masjid Sholihen Sangkapura, Dr Suyadi dan tim mampir untuk silaturahmi dengan keluarga besar SD Mutu Bawean dan berdiskusi tentang kondisi sekolah sekarang. Mereka juga menyempatkan melihat di setiap ruangannya.
Dr Suyadi mengatakan, sekolah yang baru berdiri ini sudah cukup bagus. Bangunannya sudah mendukung, ruangan kelas, dan konsep penataan kelas sudah mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sekarang.
“Dengan kondisi jumlah siswa yang berjumlah 12, ini sudah cukup baik karena kita sebagai pengajar bisa melakukan pendampingan yang khusus dan maksimal kepada setiap anak didik kita di sekolah,” jelasnya.
Menurutnya, fasilitas sekolah ini sudah cukup bagus, ada LCD proyektor, kelas ber-AC, ruang makan, ruang UKS, tempat wudhu, dan perpustakaan. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan akan menyumbang buku untuk perpustakaan SD Mutu Bawean. “Ini perlu kerja sama dan semangat yang luar biasa dari seluruh pihak,” pesannya.
Kepala SD Mutu Bawean Muhammad Ilham Yahya bersyukur sekolahnya ketamuan Dr Suyadi dan tim. “Alhamdulillah bisa memotivasi kami, tim pendiri sekolah di Bawean ini agar lebih semangat lagi demi mengembangkan potensi SD Mutu Bawean,” ungkapnya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.