PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Gurah Kediri mengadakan peringatan Milad Aisyiyah ke-105 di Gedung PAUD As Salam Gurah, Ahad (4/8/2019).
Milad mengusung tema Aktualisasi Risalah Pencerahan untuk Dakwah Melintas Batas. Peringatan dikemas dalam kegiatan Sosialisasi Stunting dan Hepatitis dengan narasumber dr Rahmasari Dewi, kepala Puskesmas Gurah.
Menurut dr Rahmasari, faktor utama penyebab stunting adalah ketidaktahuan masyarakat, terutama kaum ibu, dalam pemberian asupan gizi yang baik pada seribu hari pertama kehidupan. Dimulai sejak ibu hamil hingga anak usia 23 bulan atau sekitar 2 tahun.
”Asupan gizi kurang baik saat ibu hamil, maka anak akan gagal tumbuh kembang. Ditandai dengan berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus. Bahkan ada juga yang sampai mengalami hambatan kecerdasan, baik kognitif maupun motorik,” tambahnya.
Mencegah kejadian itu, dr Rahma menekankan perlu edukasi sejak dini bagi kaum perempuan, baik ibu maupun calon ibu, tentang konsep pencegahan stunting. Cara ini membawa dampak positif yang besar dalam upaya penyiapan generasi yang sehat dan kuat di masa mendatang.
”Sinergitas yang seperti ini yang kita butuhkan guna penerapan program. Dengan geraknya kelompok masyarakat di lini bawah mempercepat pencapaian tujuan program. Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan Asyiyah ini,” ujarnya.
Sementara Ketua PCA Gurah Hj. Salamah menjelaskan, Aisyiyah dalam gerak dakwahnya selalu berupaya membantu dan mendorong masyarakat menyelesaikan problem yang dihadapi.
Melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi, peningkatan derajat kesehatan, pemenuhan pendidikan dasar dan kegiatan lainnya tanpa melihat batas sosial, politik, suku maupun golongan.
”Berdasarkan informasi dari Puskesmas Gurah, saat ini stunting di Kecamatan Gurah mencapai 23 persen. Maka kita perlu gerak cepat untuk turut dalam upaya penanggulangannya. Sasaran utama dalam hal ini adalah kaum ibu, karena peran ibu sangatlah besar,” jelas Hj. Salamah. (*)
Penulis Nur Wijayanti Editor Sugeng Purwanto