
PWMU.CO – Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik sukses menyelenggarakan Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sampang. Kegiatan ini berlangsung pada (14–18/7/2025) dan bertempat di dua lokasi strategis, yaitu SMP Negeri 3 Sampang dan SMA Negeri 2 Sampang.
Diklat ini diikuti oleh 105 satuan pendidikan, terdiri dari 21 SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta, 51 SMP Negeri dan Swasta, serta 33 SD Negeri dan Swasta yang tersebar di wilayah Kabupaten Sampang. Peserta berasal dari kalangan guru yang dipersiapkan untuk menghadapi tantangan era digital melalui penguasaan dasar-dasar koding dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dalam pembelajaran.
Acara pembukaan dilaksanakan secara resmi dengan dihadiri dan dibuka langsung oleh Fadeli SPd MSi (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang) serta Mas’udi Hadiwijaya SPd MPd (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sampang), yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kapasitas SDM pendidikan di daerah.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan literasi teknologi di lingkungan sekolah.
“Koding dan AI adalah bagian penting dari masa depan pendidikan. Kita harus mulai dari sekarang, dari guru-guru hebat di daerah,” ujarnya.
Perkuat Kapasitas Guru

Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik Dr Sarwo Edy MPd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas guru di daerah.
“Kami percaya bahwa transformasi pendidikan dimulai dari guru. Oleh karena itu, LPD FKIP UMG hadir untuk menjembatani kebutuhan guru terhadap pengetahuan dan keterampilan baru di bidang teknologi, termasuk koding dan AI, yang semakin relevan dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Selama lima hari pelatihan, para peserta tidak hanya menerima materi teoritis, tetapi juga terlibat aktif dalam praktik langsung, simulasi pembelajaran berbasis teknologi, serta diskusi kelompok untuk menyusun rancangan pembelajaran yang mengintegrasikan koding dan kecerdasan artifisial. Kegiatan ini dirancang untuk memudahkan adaptasi dan penerapan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK/MA.
Diklat ini menghadirkan narasumber dan pelatih profesional dari kalangan akademisi, praktisi teknologi, serta pengembang edukasi digital dari LPD FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik. Materi yang diberikan mencakup pengantar dasar-dasar coding, penggunaan AI dalam konteks pendidikan, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), hingga praktik integrasi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Diklat KKA ini merupakan bagian dari komitmen LPD FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik dalam mendukung penguatan kapasitas guru dan sekolah, sejalan dengan program Merdeka Belajar dan transformasi digital pendidikan. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna menjangkau lebih banyak sekolah dan memperkuat ekosistem pembelajaran digital di seluruh wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Sampang. (*)
Penulis Arya Setya Nugroho Editor Amanat Solikah


0 Tanggapan
Empty Comments