PWMU.CO– Perasaan haru tampak pada raut wajah Dziqriya Lissada usai tampil di kategori seni tunggal putri pada final UMSurabaya National Silat Competition (UNSC) bertempat di Tauhid Tower, Selasa (6/8/19).
Siswi kelas 9 SMP Muhammadiyah 1 Tulungagung itu lega bisa tampil dengan lancar memeragakan jurus silat dalam kejuaraan ini. Lebih terharu lagi saat diumumkan dia meraih juara 2 dengan perolehan nilai total 415.
Dia unggul atas pesilat Tapak Suci Pimda 072 Probolinggo yang menempati juara 3. Tapi kalah nilai pesilat Tapak Suci Smamsa yang meraih juara 1.
Dziqriya mengaku, awalnya grogi selama menunggu nomor undian. Apalagi saat namanya dipanggil untuk tampil di arena. Padahal sudah pemanasan untuk menghilangkan perasaan galau itu. Bahkan dia sempat mengeluh disuruh tim ofisial pemanasan sebelum tampil. ”Dari tadi pemanasan terus, grogi ini,” kata ketua IPM di sekolahnya ini.
Bersaing dengan pesilat terbaik se-Indonesia tak membuat semangatnya surut. Dia sangat tenang dan semangat. Di hadapan juri sesekali tersenyum saat sedang memperlihatkan gerakan-gerakan ciamiknya.
Kontingen Tapak Suci Tulungagung mengirim empat pesilat terbaiknya. Tiga pesilat membawa pula trofi. Haidar juara 3 kelas B putra remaja, Frizka juara 2 kelas E putri remaja, dan Dziqria Lissada juara 2 seni tunggal IPSI putri praremaja. (*)
Penulis Maryudi Editor Sugeng Purwanto