PWMU.CO – Menggembleng sikap mental siswa (attitude) menjadi salah satu aspek utama untuk melahirkan para juara di sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Anis Shofatun SSI MPd dalam kegiatan Sharing Session tentang Strategi Pencapaian Prestasi UNBK dan Olimpiade Bidang Akademik bersama guru-guru di SMP Muhammadiyah 8 Benjeng, Gresik, Jumat (2/8/19).
Waka Bidang Kurikulum SMP Muhamamdiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) itu menyampaikan, mentransfer muatan pengetahuan dan memperlicin skill (keterampilan) siswa dalam menggapai prestasi bidang akademik itu akan lebih mudah bila sikap mentalnya baik, dan sadar tentang apa yang menjadi goal setting-nya (tujuan akhirnya). “Positive attitude will change everything (sikap positif akan mengubah segalanya),” katanya.
Lulusan Biologi FMIPA Universitas Airlangga Surabaya ini menjelaskan empat sikap utama yang dapat dilatihkan secara konsisten sehingga menjadikan bekal bagi siswa meraih kesuksesan yang hakiki. Keempat sikap itu ia sebut dengan EDRT (enthusiasm, discipline, responsible, dan tawadhu).
Antusiasme berarti getaran yang berupa energi bebas yang membuat seseorang melakukan apa-apa yang benar-benar disukai. “Bagaimana memprosesnya?” tanyanya kepada peserta.
Dia lalu mencontohnya melatihkan sukses siswa bukan baru bersiap diri jikalau jadwal sudah keluar. Namun sejak saat awal masuk di bulan Juli ini proses latihannya sudah harus dimulai dengan porsi 60 persen gemblengan sikap dengan menginfiltrasi 40 persennya adalah latihan soal.
“Sehingga mulai Juli-Agustus siswa sudah berlatih 5-10 soal tiap hari, September-Oktober berlatih 10-20 soal UN dan seterusnya. Variasikan dengan game atau sistem kompetisi online,” terangnya.
Menurut dia, antusiasme ini yang akan membuat siswa terus bergerak. “Mereka bergembira dengan tugas belajarnya bahkan melakukan latihan lebih dibanding yang seharusnya,” ungkapnya.
Disiplin dan responsible (tanggungjawab) menjadi sikap ketiga dan keempat yang terus butuh dilatihkan. Kemampuan siswa dalam memanagemen diri dan mengatur penyelesaian tugas secara mandiri dengan mengarahkan pada capaiannya secara intime tidak lagi ontime.
“Latih anak untuk bisa menghargai waktu dengan memilah dan memilih aktivitas yang produktif bagi diri siswa. Bukan berarti tidak boleh bermain, tapi diberikan porsi yang tepat,” ujarnya.
Sikap keempat adalah tawadhu, rendah diri dan tidak sombong. Memiliki sikap angkuh, enggan berlatih dan egois terhadap kemampuan diri justru ini yang akan menjadi penghambat diri seseorang untuk sukses.
Maka, menurut Magister Pendidikan Sains Universitas Negeri Surabaya ini siswa perlu dikondisikan agar terus konsisten berlatih secara sungguh-sungguh dan penuh kegembiraan. “Tapi merasa selalu ada kebutuhan akan hadirnya Allah dalam setiap iringan langkah yang akan mengokohkan konsistensi diri menjadi seorang juara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhamamdiyah 8 Benjeng Gresik Istandi Ajuddin SPd menyampaikan perlunya sekolah Muhammadiyah memperkuat kualitas internal proses pembelajaran sehingga bisa bersaing dengan sekolah lainnya dan terus diminati.
Oleh karenanya Istandi bersyukur sekaligus punya harapan besar agar hadirnya tim dari Spemdalas dapat mengimbaskan semangat berprestasinya terutama capaian di sepuluh besar prestasi UNBK dan segudang prestasi di olimpiade akademik kepada sekolah tersebut.
“Mari terus berbenah dan bersatu, setidaknya tahun 2019-2020, SMPM 8 Benjeng raih sepuluh besar di Kecamatan Benjeng,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta. (*)
Kontributor Nugra Heni. Editor Mohammad Nurfatoni.