PWMU.CO– Lembaga Kanker Indonesi a berkunjung ke MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang sosialisasi deteksi penyakit kanker, Rabu (7/8/2019).
Acara dihadiri wali muird, guru, dan karyawan Madrasah Para Penghafal Alquran ini. Sosialisasi disampaikan Nuning Nur Baety STrKeb. Dia menjelaskan tentang pengertian kanker dan mengenali secara dini gejala kanker prostat, rahim dan payudara serta cara sehat dan hemat menghindari penyakit ini.
Nuning menerangkan, kanker merupakan perubahan sel normal yang berkembang menjadi abnormal. Bisa berawal dari tumor jinak maupun ganas.
”Tumor jinak pertumbuhanya lambat, tapi bila dibiarkan dan tidak segera ditangani dikhawatirkan berubah menjadi tumor ganas. Kalau sudah menjadi ganas itulah yang dinamakan dengan kanker,” tuturnya.
Diterangkan, ada empat faktor pemicu kanker. Pertama, faktor keturunan. Kedua, faktor kimia dan fisika. ”Maksud faktor kimia itu racun dari polusi udara seperti perokok pasif. Sedangkan yang dimaksud fisika adalah pancaran radiasi elektromagnetik. Contoh radiasi HP,” ujarnya.
Ketiga, sambung dia, makanan dan minuman mengandung pengawet dan pewarna bahaya. Keempat, cara pengelolaan dan penyajian yang salah. Contoh, makanan yang sering dipanasi dapat menyebabkan kanker.
Kemudian dia mejelaskan jenis kanker. ”Kanker prostat pembunuh nomor tiga kaum pria setelah stroke dan jantung,” katanya.
Pengidap kanker prostat cenderung pria berkulit hitam. Pekerjaan yang berpotensi terkena kanker ini seperti sopir, petani, sering mengangkat beban berat, bekerja kebanyakan duduk, dan jarang hubungan suami istri. ”Lebih rawan lagi suami terlalu sering menahan hasrat,” tuturnya disambut tawa hadirin.
Dia menambahkan, gejala awal terkena kanker prostat adalah susah buang air kecil, atau terlalu sering buang air kecil. ”Saat buang air kecil terasa sakit dan tidak tuntas, masih menetes, sering sakit di bawah perut, sakit di bawah punggung, dan sakit di pergelangan paha, adanya darah bercampur air seni (hematuria),” jelasnya.
Kanker serviks terjadi pada wanita. Di Indonesia, katanya, dalam satu jam wanita meninggal karena penyakit ini. Wanita berisiko terkena kanker leher rahim atau serviks, yaitu sering bergonta-ganti pasangan, seks bebas atau seks di bawah usia 16 tahun atau menikah dini, tidak menjaga kebersihan alat kelamin.
”Sedangkan wanita yang berisiko tinggi terkena kanker di badan rahim atau endeometrium adalah wanita yang tidak pernah melahirkan dan wanita yang sering melahirkan, satu tahun satu,” tandasnya.
Gejala-gejala kanker di rahim adalah keputihan terus menerus setelah hubungan intim, keluar cairan berwarna kecoklatan bercampur darah, iritasi di sekitar alat kelamin.
Kemudian dijelaskan kanker payudara yang bisa menyerang pria ataupun wanita. Risiko tinggi terkena kanker di payudara itu wanita setelah melahirkan tidak mau menyusui. Menyusui hanya sebelah payudara. Risiko lainnya obesitas atau kegemukan.
”Mengenali gejala dini dari kanker payudara bila menemukan benjolan. Adanya bintik-bintik dan kutil di kulit payudara, dan rasa gatal yang amat sangat di bagian kulit luar payudara atau di bagian dalam payudara,” ujarnya.
Dia menjelaskan, menghindari kanker dan tumor lewat pola makan yang sehat dan teratur . Konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur. Hindari makanan berlemak tinggi seperti daging. Hindari makanan yang mengandung zat karsinogen dari bahan pengawet, dan lakukan olahraga secara teratur. ”Cara lain menghindari kanker dan tumor melalui imunisasi kekebalan tubuh. Suntik tiga kali selama tiga bulan,” ujarnya.
Tumbuhan Anti Kanker
Nuning Nur Baety juga menerangkan konsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti kanker yaitu ribosom inacting protein (RIP).
”Fungsi RIP memblokir pertumbuhan sel kanker, mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker, mematikan sel kanker sampai ke akar tanpa merusak jaringan sel normal di sekitarnya,” paparnya.
Ada tiga tumbuhan yang mengandung RIP. Pertama, sirsak mengandung 35 persen zat anti kanker. Dapat dikonsumsi dengan cara dijus tapi tidak boleh diblender. Diminum satu hari setengah gelas selama satu tahun berturut-turut tidak boleh bolong . Untuk pencegahan selama dua tahun.
Kedua, benalu teh mengandung 50 persen zat anti kanker. Daun benalu teh diangin-anginkan di dalam ruangan tidak boleh terkena sinar matahari. Kemudian direbus dengan tiga gelas air, tidak boleh memakai gula atau madu. Diminum satu hari satu gelas dan harus diminum enam bulan berturut-turut tidak boleh bolong untuk pencegahan selama dua tahun.
Ketiga, temu putih. Ini penemuan almarhum Prof Dr Hembing Wijaya Kusuma. Temu putih mengandung 95 persen zat anti kanker. Ketentuannya sudah ditanam selama dua tahun dan berbunga ungu. Diambil umbinya, lalu dibersihkan. Diiris tipis-tipis kemudian dikeringkan di suhu ruangan.
Setelah itu dihaluskan menjadi bubuk. Minumnya cukup satu sendok teh diseduh dengan air hangat tidak pakai gula atau madu. Diminum selama tiga bulan berturut-turut tidak boleh bolong untuk pencegahan selama lima tahun.
Temu putih juga berfungsi untuk mengobati semua jenis kanker. Cara minumnya ditingkatkan dengan tiga kali tiga. Yaitu tiga sendok teh diseduh dengan satu gelas air hangat dan diminum sebanyak tiga kali, pagi siang dan malam. (*)
Penulis Zuly Ahsanul Bariyyah Editor Sugeng Purwanto