PWMU.CO – Bendera raksasa (giant flag) berukuran 9 x 22 meter berkibar di DBL Arena Surabaya pada pertandingan pamungkas antara Tim Basket Aremu SMA Muhammadiyah 1 Gresik dan SMA ITP Surabaya dalam Deteksi Basketball League 2019, Kamis (8/8/19) siang.
Bendera yang bergambar pahlawan superhero Hulk yang mencengkeram bola basket di tangan kanan dan membawa piala di tangan kiri tersebut, benar-benar memukau ratusan penonton, tak terkecuali guru pendamping Akhmad Yoni Risal yang hadir di pertandingan ini.
“Sangat luar biasa. Bendera sebesar itu bisa berkibar di DBL Arena ini. Kerja keras anak-anak supporter Aremu benar-benar harus diacungi dua jempol,” katanya.
Memang tidak mudah mengibarkan bendera raksasa seukuran tersebut. Butuh 13 koordinator supporter untuk menarik dan mengangkat bendera tersebut agar bisa berkibar.
“Benderanya sangat besar, jadi butuh banyak orang untuk mengangkat bendera tersebut agar bisa berkibar. Sebelum kita kibarkan, bendera tersebut lebih dulu kita beri paralon di sisi atas dan bawah, selanjutnya kita ikat dengan tali tampar dan kita tarik,” kata Nur Halim, siswa Kelas XI MIPA 2.
Menurut Koordinator Supporter Arem, Endra Athaya siswa kelas XII IPS 3, ada suatu nilai di balik pemasangan bendera raksasa bergambar Hulk tersebut.
“Selain ingin memberikan dukungan kepada Tim Basket Aremu, bendera raksasa tersebut juga memiliki filosofi. Kita menginginkan tim Aremu bisa sekuat Hulk, sehingga bisa meraih prestasi dan membawa kejayaan di DBL 2019 ini,” katanya.
Di balik berkibarnya bendera raksasa tersebut, ada cerita menyentuh dan mengharukan yang dirasakan oleh para supporter Aremu. Banyak pengorbanan yang telah mereka berikan, baik itu waktu, tenaga maupun materi.
“Hampir satu pekan kami mempersiapkan semuanya. Kadang kami harus lembur sampai malam di sekolah. Dan kadang-kadang harus diobrak-obrak satpam komplek,” kata Endra.
Para supporter Aremu ini memang luar biasa. Mereka tidak memperdulikan dinginnya angin malam dan teriknya matahari yang menyengat. Puncaknya H-1 sebelum pertandingan pamungkas dimulai.
Setelah lembur sampai pukul 10 malam di sekolah untuk membuat sketsa gambar Hulk, paginya mereka melanjutkan dengan mengecat bendera tersebut . “Kita harus mengejar target agar gambar Hulk di bendera raksasanya selesai,” kata Muhammad Alviko, salah satu koordinator supporter.
Dan pada Rabu pagi, mereka benar-benar berusaha menyelesaikan gambar pada bendera raksasa tersebut. Sekitar 35 koordinator supporter ikut membantu kegiatan tersebut.
Mereka memulai pekerjaan pukul 08.30-15.30 dengan hanya beristirahat untuk shalat Dhuhur dan Ashar. Panasnya sinar matahari tidak mereka hiraukan. Keringat deras menetes dari wajah-wajah penuh semangat ini.
Melihat kejadian tersebut, beberapa guru Smamsatu Gresik terharu. Ada yang membelikan buah semangka, gorengan, kopi, air mineral, dan sebagainya. Sedangkan beberapa guru yang lain, ada yang meminjamkan payung mereka.
“Ada lima guru yang memberikan kita lima dan ada tiga guru yang meminjamkan payung. Kita sangat senang sekali, karena kita merasa didukung lebih. Guru-guru tidak hanya melihat tetapi juga ikut men-support dengan cara-cara seperti itu,” kata Endra.
Tidak cukup sampai di situ. Para supporter ini juga dengan ikhlas merogoh koceknya untuk mendukung kesuksesan pengibaran bendera raksasa ini.
Karena untuk membuat bendera raksasa tersebut mereka butuh membeli kain untuk dijahitkan dan cat untuk menggambar. “Kita membutuhkan banyak uang untuk membeli kain, menjahitkan, dan membeli cat untuk menggambar. Untuk kain sendiri kita butuh hampir 200 meter kain. Kita butuh 26 kg cat dan 35 kuas,” kata Endra.
Tapi bagi Endra dan kawan-kawan, semua itu adalah hal yang sangat layak dan harus dilakukan. “Karena teman-teman supporter sudah sangat cinta sama Aremu dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik Ainul Muttaqin SP MPd yang ikut bernyanyi langsung dengan para supporter, merasa sangat bangga dan bahagia.
“Saya sangat bangga dan bahagia dengan apa yang ditampilkan oleh para supporter dan Tim Basket Smamsatu Gresik pada hari ini. Saya semakin bahagia, karena kita bisa memenangkan pertandingan dengan skor 28-18 dan menjadi juara grup,” katanya. (*)
Kontributor M. Ali Safa’at. Editor Muhammad Nurfatoni.